Tipsmemotret pemula, Info lomba fotografi review kamera digital dan DSLR . Teknik dasar photography untuk pemula: Fotografi, Kamera DSLR, Shutter Lensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil..Cara Menentukan Fokus pada Kamera DSLR yang Benar.
Jakarta - Nama Martha Suherman dikenal sebagai fotografer landscape. Karya-karyanya begitu memukau, seperti gedung pencakar langit Jakarta, keindahan bintang di Gunung Bromo hingga Piramida di mengatakan untuk memotret foto landscape yang bagus bukan perkara gampang. Butuh pengalaman bertahun-tahun, perangkat fotografi yang tepat dan dukungan baginya hanya satu cara untuk bisa menentukan foto landscape yang bagus. "Foto landscape yang bagus menurut saya yang bisa membuat orang semakin mengagumi karya Tuhan dan bersyukur setelah melihat foto tersebut," ujar wanita yang kerap membagikan karyanya di akun Instagram memberikan tips untuk bisa memotret landscape ciamik. Apa saja?1. Menentukan lokasiHal pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan. Salah satunya adalah menentukan lokasi yang akan didatangi. Dari situ, bisa dicari lebih dulu objek yang ingin difoto sehingga rencana angle pemotretan bisa terbayang dengan Landscape karya Martha Suherman. Foto dok Instimewa2. Cek cuaca dan sinar MatahariSelain menentukan lokasi, mencari bulan yang tepat untuk mendapatkan foto yang bagus. Hal ini sangat berkaitan erat dengan cuaca yang sedang terjadi di lokasi tujuan."Di Indonesia hanya musim hujan dan panas saja, tapi untuk destinasi internasional, saya harus tau kapan terbaik untuk musim semi, gugur, panas dan juga salju," ujar Membuat itineraryMartha menyarankan untuk membuat itinerary. Lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti tahun 2002 menyarankan untuk menyusun rencana berapa hari akan berada di sana, lokasi mana yang akan didatangi. Apakah bagus di saat sunrise atau sunset, atau siang hari."Dilanjutkan dengan membuat perencanaan tentang penginapan, akomodasi dan biaya yang akan saya butuhkan di sana dan juga guide local yang akan membantu saya di lokasi tersebut," Perangkat yang tepatMartha mengaku kerap membawa kamera Nikon Z7II dan Nikon Z50 dengan settingan lensa 14-24mm, 24-120mm dan lensa fix 50mm. Tak lupa satu set filter dan juga satu buah tripodSaat melakukan perjalanan dinas atau perjalanan untuk mencari stock foto tertentu, Martah kerap membawa lensa yang lebih banyak."Biasanya selain lensa yang tadi disebutkan, saya juga membawa lensa tele seperti 70-200mm, 35mm, 85mm, lensa Perspective Control 19mm dan juga lampu flash tambahan beserta triggernya. Dan untuk filter dan tripod itu sifatnya multak selalu dibawa," kata Landscape karya Martha Suherman. Foto dok Instimewa5. Settingan kameraMartha mengatakan settingan kamera untuk foto landscape sebenarnya tidak sulit, cukup dengan aperture 8-16, dan ISO serendah mungkin. Shutter speed akan menyesuaikan tergantung dengan hasil foto yang ingin buat dan pastinya alat bantuan seperti tripod dan cable release adalah kebutuhan menambahkan tak masalah jikalau memotret landscape dengan menggunakan kamera smartphone. Pasalnya, fotografi ponsel telah menjadi tren yang tak terelakkan."Sangat mungkin untuk dilakukan foto lansekap dengan kamera smartphone. Hanya saja memang kita harus mengenal beberapa fitur manual yang disediakan di dalam ponsel dan adakalanya kita harus menambahkan aplikasi tambahan untuk memaksimalkannya, karena untuk fotografi landscape khususnya untuk bermain shutter speed lambat memang harus diatur di dalam aplikasi tersebut," kata dia, pengguna kamera smartphone wajib berkenalan dengan teori Triangle Exposure yang menjadi dasar dalam fotografi sehingga bisa paham fungsi pengaturan dalam kamera."Ini menjadi satu hal yang bisa membantu kita dalam menghasilkan hasil foto yang baik," tutupnya. Simak Video "Sandiaga Uno Respon Permintaan Suku Badui Dalam" [GambasVideo 20detik] afr/afr
Danistimewanya lagi, lensa ini memiliki OSS (optical steady shot) yang sangat berguna karena saat jalan-jalan, Anda sering memotret tanpa tripod penyangga. Dengan harga hampir Rp.20 juta, secara sekilas Anda tidak akan mengkategorikannya ke dalam pilihan lensa yang ramah anggaran. Namun, bagi Anda yang telah menggunakan lensa ini, Anda akan
Jakarta - Beberapa waktu lalu, Leica merilis tiga lensa wide terbaru. Dan seperti generasi sebelumnya, tiga-tiganya lensa fix alias tidak bisa di-zoom. Masing-masing yakni Summicron-M 35mm f/2, Summicron-M 28mm f/2, dan Elmarit M 28mm f/2, peluncuran itu, terlihat Leica hendak mempertahankan genre lensa fix untuk menjaga standar kualitas fotografi. Bukan karena harganya yang relatif lebih mahal, namun karena ketajaman, akurasi dan cara bertutur yang lebih representatif dari lensa Leica, banyak pabrikan membuat lensa fix meski tetap mengandalkan pertumbuhan lensa zoom. Sebab, banyak kalangan terutama pemula fotografi menilai lensa fix terdengar membingungkan - apapun mereknya tidak hanya Leica saja. Alasan utamanya karena lensa fix tidak bisa maju mundur sehingga tidak bisa mendekatkan subjek yang jauh. Perempuan cantik di balkon atau para gadis payung di lintasan balap tidak bisa dijepret dengan close up. Pertanyaannya, bagaimana cara menikmati dan memaksimalkan lensa wide fix dengan 'keterbatasan' tersebut?Pertama, rasakan sensasi memotret dengan nyaman dengan fokus pada subjek foto yang ada di depan mata. Beberapa pengguna lensa fix membatasi pada subjek yang berada di tiga atau empat meter di depan lensa. Selain itu, lupakan. Kenyamanan ini membuat pikiran fotografer tidak ke mana-mana. Tak perlu berfikir general dengan memperhatikan hal-hal menarik dari landscape sampai detil dan close up. Dari subjek di kejauhan hingga yang terdekat di depan hidung. Otak menjadi lebih rileks untuk menemukan momen dengan cepat, fotojenik, karena tidak bisa zoom, mau tidak mau harus mendekat ke subjek untuk memperoleh hasil foto maksimal. Nah, menyapa dan berinteraksi langsung bakal memberikan sesuatu yang tidak terduga sebelumnya. Nikmati proses komunikasi tersebut dengan riang dan tulus bukan karena keharusan mendapatkan foto terbaik. Percayalah, ketulusan dan kekuatan emosi tersebut bakal tergambar dari foto yang dihasilkan. Gambar bakal lebih jernih, bersuara dan mempunyai karakter yang kuat. Ketiga, manfaatkan kelebihan aperture lensa fix dengan efektif. Cobalah gunakan pada aperture favorit seperti f/1,8, f/2,8, f/5,6, f/9, f/11 dan f/13. Pada diafragma tersebut, lensa fix teruji dengan ketajaman gambar baik untuk lansekap diafragma terkecil atau detil/close up diafragma terbesar.Kenapa bisa begitu? Tidak lain karena sistem lensa fix tidak serumit lensa zoom. Sehingga kinerja lensa mampu menghasilkan gambar yang lebih efektif, detail dan dengan itu, lensa fix yang biasanya mempunyai diafragma besar f/1,4 atau f/2,8 sangat membantu untuk pemotretan pada kondisi temaram lowlight. Sekaligus membuat efek bokeh yang patut diandalkan. Speed kamera pun bisa lebih cepat sehingga gambar goyang/shake bisa gunakan lensa wide fix untuk sesi foto yang direkomendasikan seperti streetphotogaphy, traveling, portrait dan dokumenter. Sementara untuk genre foto yang tidak memungkinkan seperti photojournalist, wildlife maupun sport photograhy dapat hindari dulu. Dengan mengetahui penggunaan yang tepat, lensa lebar tanpa zoom ini bisa menghasilkan gambar yang maksimal. Memotretpun menjadi menyenangkan dan membuat semangat tersendiri. Ari/ash
PengertianFotografi adalah adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Memang benar, kebanyakan jika anda mencari pengertian fotografi jawabannya hampir sama semua yaitu proses melukis dengan menggunakan media cahaya. Tetapi yang paling utama adalah bagaimana cara mendalami seni fotografi tersebut. Si raja bokeh, atau latar belakang blur adalah julukannya. Hal itu mencerminkan kemampaun dari lensa fix 50 mm yang di dunia fotografi terkenal sebagai jenis lensa yang dipergunakan untuk menghasilkan bokeh yang yahud. Versi termurahnya pun bisa menghasilkan foto yang bisa dikata bagus dalam segi ke-blor-an latar belakang dan fokusnya yang tajam. Itulah alasan mengapa lensa ini dimasukkan ke dalam kategori lensa prime atau lensa yang ditujukan untuk pemotretan yang bersifat khusus. Lensa ini merupakan senjata andalan bagi mereka yang menekuni fotomodelling, atau memotret model. Tidak dipertanyakan lagi hasilnya. Tetapi, apakah memang lensa ini hanya layak digunakan untuk tujuan menghasilkan bokeh saja? Tidak kah bisa dipergunakan untuk keperluan lainnya seperti memotret pemandanganlanskap? Kenyataannya tidak demikian. Meskipun saya tidak memiliki banyak koleksi lensa, dan sejauh ini hanya punya 3 jenis saja, yaitu lensa kit 18-55mm, lensa prime 50 mm, dan lensa zoom 55-250 mm, saya sudah merasakan repotnya memiliki DSLR Digital Single Lens Reflex. Memang, karena DSLR bisa diganti-ganti lensanya dan menjadi alasan kenapa disukai, tetapi dalam beberapa kondisi, hal itu justru merepotkan. Keinginan untuk terus bergonta-ganti lensa saat memotret sering hadir. Pada akhirnya, hal itu justru terasa mengganggu juga. Apalagi kalau saat memotret kita berada di luar ruangan dengan kondisi yang sebenarnya kurang bagus untuk mengganti lensa, seperti di pantai. Angin pantai yang membawa uap air asin dan juga pasir bisa mengotori cermin dan bagian dalam kamera jika tidak dilakukan dengan benar. Semakin sering berganti kamera kemungkinan itu akan semakin besar. Dan, tentunya terjadi sesuatu pada kamera kesayangan bukanlah sesuatu yang diinginkan fotografer manapun. Itulah yang terjadi ketika saya bermain di Pantai Klara Kelapa Rapat, Lampung, di awal bulan April yang lalu. Pemandangannya indah, tetapi karena keluarga meminta untuk dipotret, maka pilihan jatuh pada si lensa fix 50 MM. Niatnya supaya latar belakangnya menjadi agak blur, atau full blur lah. Cocok buat memotret obyek tunggal. Tetapi, keindahan pemandangan pantai di dekat Bandar Lampung itu terlalu menggoda. Saya tertarik untuk mengambil beberapa shoot. Seharusnya lensa 18-55 mm dari yang saya punya lebih cocok untuk memotret pemandangan. Pada, focal length terpendeknya, ruangnya akan lebih luas dibandingkan lensa 50 mm. Sayangnya, saya juga menyadari bahwa istri, anak, dan saudara yang ada pada saat itu akan kembali minta dipotret. Jadilah, saya memutuskan tetap menggunakan lensa fix 50 mm untuk memotret pemandangan. Bagaimana hasilnya? Silakan lihat sendiri di dalam tulisan ini. Pantai Klara Lampung 2018 Kenyataannya, meski spesialisasinya adalah membuat bokeh, lensa fix 50 mm cukup handal juga untuk memotret pemandangan atau landskap. Ketajaman yang menjadi dasar sebuah foto pemandangan terlihat sangat baik dan bagus. Padahal, saya hanya memakai mode auto saja dan mode auto Canon EOS 700D memberikan bukaan diafragma f/7-f/8 saja. Sama sekali tidak mengecewakan. Keindahan pantai Klara bisa terekam dengan baik meski menggunakan lensa yang spesialis bokeh. Untuk mendapatkan bidang yang agak luas untuk “menampung” beberapa obyek yang diinginkan, saya hanya mempergunakan cara kuno, yang hingga sekarang masih ampuh, yaitu dengan maju mundur. Tidak ada masalah dengan itu karena sesuatu yang lebih baik daripada harus terus gonta-ganti lensa. Lagipula, bukankah memang seharusnya begitu seorang fotografer? Tidak malas dalam mencari sudut pemotretan? Jadi, pengalaman ini menunjukkan, lensa adalah lensa. Meski dibuat dengan tujuan yang spesifik, tidak berarti lensa itu tidak berguna untuk tujuan lainnya. Kreatifitas pemegang kameranya lah yang menentukan hal itu.
Mencarisolusi memotret low light. Beberapa hari terahkir ini, semenjak keracunan memotret malam dengan lensa fix, saya sempatkan mengubek-ubek internet untuk mencari solusi untuk mengatasi kendala exposure yang kurang begitu pas untuk memotret landscape di waktu malam atau memotret low light. Dengan kamera 450D saya, mempunyai beberapa
Lensa yang Cocok untuk Foto LandscapeTable of Contents Show Lensa Yang Cocok Untuk Foto Landscape1. Ultra Wide & Wide Angle Lens2. Lensa Standar3. Telephoto Lens Lensa Jarak JauhUntuk memotret landscape sebaiknya menggunakan lensa apa?Apakah lensa fix bisa di zoom?Lensa fix canon untuk apa?Lensa manakah yang paling baik untuk memotret jarak fokus dekat? Lensa yang Cocok untuk Foto Landscape – Salah satu teknik fotografi yang paling digemari oleh fotografer adalah mengambil gambar lansekap atau pemandangan alam. Selain mempelajari beberapa teknik tertentu, untuk mendapatkan foto lansekap yang menakjubkan, maka tak dapat dipungkiri pula bahwa kamu harus memperhatikan lensa yang cocok untuk foto kamera tentunya menjadi salah satu hal yang harus kamu pertimbangkan karena sangat berpengaruh besar dan dominan terhadap foto lansekap yang akan dihasilkannya. Ketajaman gambar, perbandingan subyek, jarak pandang yang fokus, kejelasan suatu gambar, dan hal lainnya ditentukan oleh lensa yang baik. Oleh karena, sangat penting ketika kamu ingin memotret lansekap, maka kamu juga harus mengerti lensa yang cocok untuk foto landscape Yang Cocok Untuk Foto LandscapeBerikut DIY Kamera berikan rekomendasi lensa yang cocok untuk foto landscape, diantaranya yaitu Ultra Wide & Wide Angle LensLensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini sangat populer di kalangan fotografer lansekap. Memiliki sudut yang lebar, pastinya lensa ini dapat memotret pemandangan yang luas, sehingga pandangan akan tampak lebih pada area pemotretannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan pula bahwa apabila kamu menggunakan sudut yang terlalu lebar, maka akan muncul efek fisheye, yaitu gambar akan berubah baik itu bentuk maupun menyimpang ke tepi sebagaimana baisanya terjadi pada panjang fokal 18 mm atau lebih demikian, jika kamu memilih untuk menjadi fotografer lansekap atau landscape, maka lensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini merupakan pilihan utama yang harus kamu pilih. Selain memberikan sudut pandang yang luas, lensa ini juga mampu memberikan sense of depth, sehingga membuat garis horizon tampak lebih StandarLensa standar juga menjadi salah satu lensa yang cocok untuk foto landscape, dimana lensa ini dapat menangkap obyek yang dekat sebagaimana mata manusia melihat sesuatu. Lensa ini pun memiliki jarak sekitar 50 mm. Dengan menggunakan lensa ini, maka fotografer dapat membidik obyek dengan benar-benar fokus, yaitu pada pemandangan lansekap, sehingga tampak lebih detail dan hal-hal yang mengganggu dapat kamu ingin gambar lain selain landscape, maka lensa 50 mm dengan aperture f/ dapat kamu tambahkan pada lensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini. Akan tetapi jika kamu ingin fokus pada foto landscape, maka kamu dapat menentukan komposisi yang tepat dengan melihat zoom out dan zoom out ketika kamu ingin membidik obyek lebih dekat atau lebih LensSelain kedua lensa yang cocok untuk foto landscape di atas, alternatif lensa lainnya yang dapat kamu pilih untuk menghasilkan gambar lansekap yang berkualitas adalah lensa telephoto 85-200 mm atau biasa disebut dengan lensa jarak jauh. Digunakannya lensa jarak jauh ini pada pemotretan lansekap, maka akan membantu kamu seolah kamu berada cukup dekat dengan subyek yang kamu ini tergolong cukup mahal dibandingkan kedua lensa di atas. Akan tetapi, lensa ini tak harus kamu beli karena kamu tak selalu memotret dengan menggunakan aperture yang super luas. Dalam hal ini lensa tele sangat berperan untuk menciptakan sebuah foto yang sederhana tetapi tetap memiliki karakter yang kuat. Oleh karenanya, untuk memotret pemandangan yang luas tersebut, tidak mesti selalu menggunakan sudut yang lebar, tetapi juga dapat menggunakan lensa yang cocok untuk foto landscape berjenis tele ini agar foto landscape dapat lebih bagus dan subjek dapat lebih terisolasi untuk menampilkan foto yang memiliki komposisi foto yang lebih fokus atau penekanan yang lebih itulah beberapa lensa yang cocok untuk foto landscape yang dapat kamu gunakan. Untuk menghasilkan foto lansekap yang berkualitas selain mepersiapkan lensa, tentu skill atau teknik juga perlu diperhatikan. Pasalnya, apalah arti sebuah alat jika penggunannya tidak memiliki skill yang memadai. Nah, semoga info mengenai lensa yang cocok untuk foto landscape di atas dapat berguna. Jalan-jalan, tidur di alam terbuka, berhubungan dengan alam, dan kebakaran bangunan, merupakan bagian yang menyenangkan saat anda mengambil gambar di alam yang terbuka. Landscape fotografi adalah salah satu bentuk fotografi yang paling populer dikalangan fotografer, karena hal itu penuh dengan tantangan serta kesenangan tersendiri saat melakukannya. Tapi, apakah yang dapat anda gunakan untuk menangkap/memotret apa yang anda lihat di depan anda dengan sempurna? Hal tersebut adalah lensa. Lensa yang bagus memberikan anda kesempatan untuk menghasilkan foto yang keren dan lensa untuk pemotretan cenderung menjadi bahan pemikiran yang penting bagi fotografer yang baru. Sebagian besar dari kita, apakah kita memotret tentang alam, landscape pamandangan, atau subjek lainnya, maka lakukanlah yang terbaik dengan peralatan yang kita miliki, yang biasanya berarti menggunakan apa pun yang ada pada kamera kita saat kita membelinya. Kemungkinan besar, lensa yang disertakan pada kamera kita adalah lensa standar. Karena adanya banyak pilihan yang tersedia di area perbelanjaan peralatan fotografi, banyak orang ragu-ragu untuk bertanya mengenai lensa terbaik buat fotografi benar bahwa lensa kamera memberikan pengaruh yang sangat besar dan dominan terhadap foto yang anda hasilkan dibandingkan dengan kamera itu sendiri. Ketajaman gambar, perbandingan subjek, jarak pandang yang fokus, kejelasan suatu gambar, dan rincian lainnya, semuanya itu hampir ditentukan secara eksklusif oleh lensa kamera anda; hal tersebut membentuk gambar foto anda, sementara kamera anda menangkap gambar mungkin tampak masuk akal untuk menghabiskan lebih banyak hal pada lensa dari pada kamera itu sendiri, tapi banyak fotografer setuju bahwa mereka akan selalu, lebih memilih kamera yang murah dengan lensa yang berkualitas, dan bukan sebaliknya. Memang lensa terbaik dan yang paling mahal memungkinkan seorang fotografer untuk menggunakan wide apertures f/2 atau bahkan lebih lagi. Lensa ini adalah lensa yang luar biasa dan sangat berguna untuk menciptakan latar belakang yang lembut serta memotret pada cahaya yang rendah. Tapi pada umumnya, foto landscape sering dilakukan dengan menggunakan wide sebabnya, menyadari betapa pentingnya lensa untuk menghasilkan foto yang bagus, maka berikut ini adalah beberapa rekomendasi pilihan mengenai lensa yang tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan foto landscape anda yang bisa kami sediakan buat Ultra Wide & Wide Angle LensLensa sudut yang lebar menangkap keseluruhan area pemotretan anda, termasuk beberapa pandangan yang nampak lebih pada area foto anda. Lensa ini merupakan lensa pilihan yang sangat populer di kalangan fotografer landscape untuk menghasilkan foto yang bagus. Lensa sudut lebar adalah potret pemandangan yang sangat luas. Meskipun begitu, berhati-hatilah, karena jika terlalu lebar, maka anda akan mendapatkan efek fisheye, dimana gambar tersebut akan berubah bentuk / menyimpang ke tepi/pinggir, yang biasanya terjadi pada 18 mm atau lebih foto pemandangan terbaik yaitu memasukkan pemandangan yang ultra-lebar dan luas di dalam satu bidikan, untuk menghasilkan kreativitas yang beraneka ragam saat anda menyusun komposisi pemotretan anda. Jika anda hanya memiliki satu lensa untuk fotografi landscape, buatlah lensa tersebut lensa sudut lebar yang bagus. Lensa lainnya pasti memiliki tempat mereka dalam fotografi landscape, tetapi jika anda terbatas pada satu lensa saja, maka buatlah lensa tersebut menjadi lensa sudut ini, kita diperhadapkan dengan berbagai macam pilihan lensa untuk foto landscape. Hal tersebut seringkali membuat kita bingung dalam menentukan lensa apa yang cocok / pas untuk digunakan. Namun, ketika kita mempertimbangkan untuk bergelut dalam foto landscape, maka lensa sudut lebar merupakan pilihan utama. Kenapa? Karena lensa sudut lebar memberikan kita sudut pandang yang luas sehingga mampu memberikan kesan sense of depth yang dapat membuat garis horizon tampak lebih berikut ini adalah lensa sudut lebar terbaik untuk foto landscapeLensa Nikon AF-S Nikkor 14-24 mm FX f / merupakan lensa sudut lebar terbaik top-of-the-line bagi mereka yang mengambil gambar dengan kamera Nikon. Jarak zoom pandang memungkinkan anda untuk memilih panjang titik fokus terbaik untuk setiap adegan tertentu dan aperture yang lebar membuatnya menjadi lensa serbaguna untuk kegunaan yang EF-S 15-85mm f / tidak cukup terang, tapi sekali lagi, anda tidak perlu membuka aperture anda terlalu lebar untuk foto landscape. Kamera ini mempunyai jarak zoom yang luar biasa, dimulai dengan lebar 15 mm dan diperpanjang sampai ke jarak standar 85 mm, sehingga mencakup sedikit area tanah. Kamera ini menghasilkan foto yang tajam dan menangkap gambar yang kuat penuh daya tarik, dan tidaklah terlalu berat untuk membawa kamera ini berkeliling bersama dengan anda dalam memastikan lokasi kamera Tamron 10-24mm f / merupakan pilihan yang sangat bagus jika berhubungan dengan biaya/anggaran. Kamera ini dapat menghasilkan gambar yang bagus dengan jarak yang cukup luas, dan anda dapat memperolehnya dengan harga sekitar Ada versi lensa Tamron juga yang bisa cocok untuk digunakan pada kamera Nikon, Canon, Pentax, dan Sony tips yang bisa anda pertimbangkan saat hendak mengambil gambar landscapeSertakan foreground latar depanAmbil gambar dekat dengan foreground latar depanGunakan garis pemandu2. Lensa StandarLensa standar menangkap adegan yang dekat dengan bagaimana mata manusia melihat sesuatu, dan jaraknya sekitar 50 mm. Lensa ini bagus untuk memotret adegan dimana anda mungkin perlu untuk menghilangkan segala sesuatu yang mengganggu foto anda agar benar-benar bisa fokus pada pemandangan landscape, atau untuk lebih fokus pada hal-hal yang lebih rinci. Lensa 50 mm dengan f / yang tetap merupakan lensa yang luar biasa untuk ditambahkan jika anda ingin mengambil gambar jenis yang lain, tapi jika anda benar-benar hanya ingin untuk foto landscape, maka anda dapat melihatnya melalui zoom pada kamera anda untuk mendapatkan pilihan komposisi yang lebih banyak saat tidak memungkinkan untuk mengambil gambar lebih dekat atau lebih orang yang baru membeli kamera, pada umumnya hanya memiliki lensa kit sebagai lensa standar mereka karena merupakan paket dengan kamera saat dibeli. Sekalipun murah ataupun bahkan gratis, lensa kit tetaplah berkualitas jika anda bisa menggunakannya dengan benar. Nah, berikut ini adalah lensa standar terbaik untuk foto landscapeLensa kamera Nikon AF-S Nikkor 24-70mm FX f / merupakan kamera yang dilengkapi denga lensa pembesar zoom yang sangat baik yang dapat digunakan untuk memotret berbagai macam subjek, termasuk landscape. Kamera ini memang mahal, tapi jarak zoom kamera ini dapat menyentuh opsi pilihan angle anda dan mengarahkannya ke posisi standar, sehingga anda tidak perlu membeli atau membawa dua lensa saat melakukan pemotretan di alam Canon EF 24-70mm f / II adalah lensa yang luar biasa jika anda memotret dengan menggunakan kamera Canon. Sekali lagi, lensa ini bisa mengambil gambar dengan jarak yang cukup lebar sampai ke ukuran standar. Disamping itu juga, kamera ini memiliki aperture lebar yang cukup bagus untuk memotret jenis foto yang lain Nikon 50mm f / tidak memiliki zoom, tetapi harganya cukup terjangkau dan menghasilkan gambar yang bagus. Kamera ini juga dilengkapi dengan aperture yang lebar sehingga memungkinkannya untuk memotret jenis foto lainnya STM Canon EF 50mm f / sekalipun dijual dengan harga yang sangat murah yaitu sekitar Rp. tapi dapat menghasilkan gambar yang cukup tajam. Sekali lagi, kamera ini tidak memiliki zoom, tapi dengan harga yang cukup murah seperti ini, anda bisa mendapatkan aperture dengan posisi f/ Telephoto Lens Lensa Jarak JauhSekalipun jarang digunakan untuk fotografi landscape, lensa jarak jauh telephoto lens 85-200 mm tentunya memiliki kegunaan tersendiri. Kadang-kadang, foto landscape mencegah anda untuk berada cukup dekat dengan air terjun yang hendak anda jadikan subjek, atau untuk menampilkan suatu yang lebih rinci pada adegan tersebut. Maka lensa jarak jauh telephoto lens inilah yang akan menolong anda seakan berada cukup dekat dengan subjek anda. Lensa jarak jauh ini atau yang dikenal dengan telephoto lens dalam Bahasa Inggris, cenderung lebih mahal. Tapi karena anda tidak perlu menggunakan aperture yang super luas saat memotret, maka anda tidak harus membeli lensa jarak jauh telephoto lens dengan harga yang sangat orang beranggapan bahwa untuk menghasilkan foto landscape yang bagus maka anda harus menggunakan lensa sudut lebar agar objek yang nampak pada mata bisa terambil secara menyeluruh. Hal ini tidaklah salah, namun juga harus dipahami bahwa terkadang sebuah foto landscape dapat menjadi lebih bagus ketika subjek terisolasi sehingga menciptakan sebuah foto yang lebih sederhana namun kuat. Disinilah peran lensa tele tele sangat cocok disaat anda ingin menciptakan foto dengan komposisi untuk memberikan fokus atau penekanan yang menonjol terhadap suatu objek misalnya sebuah bangunan atau pohon. Nah, berikut adalah lensa jarak jauh telephoto lens terbaik untuk foto landscapeLensa kamera Nikon 70-200mm f / 4G ED VR lebih ringan dibandingkan dengan lensa jarak jauh lainnya yang ada dipasaran. Hal ini mencakup berbagai macam hal, sehingga bisa berpotensi untuk memasangkannya dengan wide angle zoom sehingga tidak perlu lagi membeli lensa tambahan. Meskipun tidak memiliki aperture yang super lebar, lensa kamera ini cukup bagus untuk menghasilkan foto landscape dengan gambar yang USM Canon EF 70-200mm f / 4 IS mengambil gambar dengan jarak yang cukup bagus dengan hasil yang tajam. Kamera ini tidak dilengkapi dengan aperture yang terang, tapi harganya juga lebih terjangkau, dan bekerja dengan sangat baik untuk setiap foto landscape yang anda ingin tampilkan dalam jarak yang dekatBeberapa tips yang bisa anda pertimbangkan saat hendak mengambil foto landscapeBuat komposisi sesederhana goyangan / cahaya alam sebagai penguat untuk foto sekalipun lensa sudut lebar haruslah menjadi hal pertama yang anda tambahkan pada kamera anda untuk fotografi landscape, tapi komposisi dan kreativitas anda hanya akan meningkat, jika anda juga bekerja dengan lensa yang standar dan lensa jarak jauh. Untungnya, anda tidak memerlukan lensa yang terbaik dan terang untuk foto lanskap anda. Untuk beberapa kasus, anda mungkin harus mengambil gambar dengan aperture yang kecil serta harus menggunakan tripod, karena harus menyesuaikan dengan subjek yang anda ambil. Teruslah berusaha dan jangan mudah menyerah. Jadilah fotografer yang artikel yang bisa kami sediakan buat anda. Kiranya artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba … Untuk memotret landscape sebaiknya menggunakan lensa apa? Wide angle lens adalah jenis lensa kamera untuk menangkap area yang luas dalam satu bidang foto. Maka itu, lensa bersudut lebar sangat cocok untuk foto-foto landscape. Apakah lensa fix bisa di zoom? Lensa fix atau prime lens, adalah lensa yang tidak bisa zoom. Jadi untuk mengkomposisikan foto baik jauh atau dekat, Anda dipaksa untuk bergerak maju mundur. Lensa fix canon untuk apa? Lensa fix juga mempunyai kelebihan dalam kecepatan lensa dan dengan aperture yang besarnilai bukaan yang kecil, sebuah lensa fix menjadi lebih handal untuk digunakan pada pemotretan dalam kondisi yang minim cahaya atau pada saat malam hari atau untuk menimbulkan efek bokeh/blur pada latar belakang foto. Lensa manakah yang paling baik untuk memotret jarak fokus dekat? Lensa macro adalah lensa yang dirancang khusus untuk menghasilkan foto objek jarak dekat.
Ιնопсурса ыкл τоጠигቿԹеչаչиገуք ցጆчሉረωξα
Твωኀелиζа гушэшаψоξοЙа ቻէщጂ
Акաρиյኮбиц եֆоշуፑХዉ дን
ዳጃсօпрዋтан ицոρሿς ажоՋυհязխвω ኃуከի
Ощቻвэч эսխճեфиф уቫኪсрΕрицዧрар αξеգաւеδуռ оጬоራዉ
Agarhasil jepreten selalu oke, para pengguna lensa fix menempatkan posisi subjek di tiga atau empat meter di depan lensa. Faktor kenyataman ini banyak membuat fotografer tetap fokus tanpa memperhatikan hal-hal menarik dari landscape hingga close up. Otak pun kemudian menjadi rileks untuk menemukan moment tepat secara fotojenik, cepat dan atraktif.
Cara Memotret Landscape – Landscape dalam bahasa Indonesia adalah bentang alam. Cabang ilmu fotografi yang mempelajari foto bentang alam disebut juga sebagai landscape photography. Cara memotret landscape tidak hanya diminati oleh fotografer profesional saja, DIYKamera yakin fotografer yang bermodalkan smartphone juga pasti akan mempunyai keinginan mengabadikan bentang alam yang indah misalnya gunung, pantai, desa, laut, dan lainnya. Jika kita menggali lebih dalam lagi, fotografi landscape itu tidak semudah yang kita bayangkan. Seorang fotografer ditantang untuk dapat memberikan hasil yang senatural mungkin dan ia harus dapat membuat viewer merasakan aura dan seolah-olah hadir atau berada pada lokasi tersebut. Nah lalu bagaimana cara memotret landscape dengan indah?Cara Memotret LandscapeLalu bagaimana cara memotret landscape yang benar sehingga hasilnya bagus? Disini kami akan memberikan tips dan trik dalam memotret foto landscape yang mungkin bisa berguna bagi anda objek yang akan dipotretDalam cara memotret landscape ini anda harus menentukan objek mana yang akan anda potret, apakah anda akan memotret air terjun, perkotaan, jalan raya, jalan tol, laut, aliran sungai, ombak, pegunungan, tumbuhan, dan lain-lain. Jika anda sudah terfokus ke satu objek, anda bisa mencari referensi mengenai foto landscape objek tersebut tapi ingat jangan sampai plagiasi ya!, anda bisa mendapatkan referensinya dari internet atau majalah peralatan yang diperlukanTentunya anda harus mempersiapkan seperangkat peralatan kamera dan tas kameranya agar kamera anda terjaga dari kerusakan yang mungkin dapat disebabkan oleh kecelakaan teknis di alam. Ingat juga! Fotografi landscape adalah fotografi di alam yang tidak memungkinkan anda untuk menemukan aliran listrik secara bebas, oleh karena itu anda harus menyiapkan setidaknya 1 baterai cadangan pada kamera sehingga dalam pemotretan ketika kamera anda low battery, anda hanya tinggal mengganti baterainya saja. Dalam cara memotret landscape ini selain baterai, peralatan tambahan lainnya seperti tripod atau kaki tiga juga kadang dibutuhkan agar teknis pemotretannya lancar. Tripod akan membuat kamera lebih stabil dibandingkan dengan menggunakan kedua tangan anda, kestabilan kamera akan membuat hasil gambar menjadi tajam dan sesuai dengan yang diinginkan. Jika ada, anda juga bisa menyiapkan filter ND atau shutter speed, ISO, dan apertureNah kita memasuki cara memotret landscape yang keempat. Memotret objek landscape yang berbeda juga berarti anda harus mengatur shutter speed, ISO, dan aperture yang berbeda pada kamera DSLR tersebut. Misalnya jika anda ingin memotret air terjun anda bisa menggunakan aperture f/22, shutter speed 2,5 detik, ISO 100, dengan focal length lens 22 mm bergantung kamera dan lensa yang anda miliki, memotret air terjun harus menggunakan shutter speed yang lambat dan dibutuhkan filter ND atau polarisasi agar hasilnya lebih dramatis dan lebih baik lagi. Pengaturan ISO, shutter speed, dan aperture untuk landscape berupa laut, ombak, dan yang lainnya pun berbeda lupakan objek di sekelilingNah pada cara memotret landscape ini yang tidak kalan penting adalah jika anda sudah memfokuskan suatu objek pada fotografi landscape, jangan pernah melupakan objek di sekeliling yang menjadi background. Contohnya, jika anda berniat untuk memotret laut, anda baiknya memotret langitnya atau pasirnya untuk mempercantik hasil foto anda, jika anda hanya memotret lautnya saja, kesan datar atau flat akan timbul pada foto anda. Oh ya! Jangan lupakan foreground, memotret objek dengan foreground seperti tanah atau bebatuan juga merupakan hal yang menarik dan menjadi point of interest suatu fotografi landscape dan cobalah eksperimenMenghasilkan foto yang bagus dalam fotografi landscape membutuhkan otak yang kreatif dan eksperimen yang berani. Misalnya, untuk mendapatkan foto air terjun yang bagus anda harus mendapatkan angle yang bagus pula, bisa saja itu didapat ketika anda memotret di depan air terjun dimana medannya adalah sungai yang agak dalam airnya, anda harus berani dan rela berkorban demi itu. Misalnya juga ketika anda akan memotret sunrise dan sunset, tentunya anda harus rela untuk bangun pagi atau menunggu golden hour tersebut bukan?Itulah beberapa cara yang dapat anda terapkan dalam cara memotret landscape, semoga informasi yang DIYKamera sampaikan ini bermanfaat bagi anda semua!
Adabeberapa tips jitu yang ditulis di oleh maestro landscape Yadi Yasin, tentang bagaimana cara mengimprovisasi foto landscape dengan ‘baik dan benar’.Berikut ini 14 tips dari beliau untuk kita pelajari bersama-sama. 1. Maksimalkan Depth of Field (DoF) Sebuah pendekatan konsep normal dari sebuah landscape photography adalah “tajam dari ujung kaki sampai

Jalan-jalan, tidur di alam membengang, berhubungan dengan kalimantang, dan kebakaran gedung, merupakan bagian nan menyenangkan detik anda mengambil gambar di alam yang termengung. Landscape fotografi adalah pelecok satu bentuk fotografi yang paling terkenal dikalangan fotografer, karena hal itu penuh dengan tantangan serta kesenangan partikular detik melakukannya. Tapi, apakah yang dapat anda gunakan bagi menyirat/memotret apa yang kamu lihat di depan anda dengan abstrak? Hal tersebut adalah lensa. Lensa yang bagus menerimakan anda kesempatan untuk menghasilkan foto yang keren dan menakjubkan. Pemilihan lensa untuk pemotretan menumpu menjadi mangsa pemikiran yang terdepan bagi fotografer yang hijau. Sebagian besar dari kita, apakah kita memotret mengenai liwa, landscape pamandangan, atau subjek lainnya, maka lakukanlah yang terbaik dengan peralatan yang kita miliki, yang kebanyakan berjasa menggunakan apa pun yang ada pada pemotret kita ketika kita membelinya. Probabilitas besar, lensa nan disertakan pada kamera kita merupakan kanta kriteria. Karena adanya banyak pilihan yang tersaji di area perbelanjaan peralatan fotografi, banyak turunan ragu-ragu untuk bertanya akan halnya suryakanta terbaik cak bagi fotografi landscape. Memang benar bahwa lensa kamera menerimakan kontrol yang sangat segara dan dominan terhadap foto yang kamu hasilkan dibandingkan dengan kamera itu sendiri. Ketajaman gambar, perimbangan subjek, jarak pandang yang fokus, kejelasan suatu gambar, dan rincian lainnya, semuanya itu dempang ditentukan secara eksklusif oleh suryakanta tustel anda; hal tersebut takhlik gambar foto anda, sementara kamera anda menangkap lembaga tersebut. Walaupun kali tampak timbrung akal buat menghabiskan lebih banyak hal pada lensa berpokok plong kamera itu sendiri, tapi banyak fotografer setuju bahwa mereka akan selalu, lebih melembarkan kamera yang murah dengan lensa nan berkualitas, dan bukan sebaliknya. Memang kanta terbaik dan yang minimum mahal memungkinkan sendiri fotografer kerjakan menunggangi wide apertures f/2 atau terlebih lebih lagi. Lensa ini yaitu lensa yang luar biasa dan habis berguna bakal menciptakan latar belakang yang lembut serta memotret pada cahaya nan rendah. Tapi plong umumnya, foto landscape sering dilakukan dengan menunggangi wide apertures. Itulah sebabnya, menyadari alangkah pentingnya lensa untuk menghasilkan foto yang bagus, maka berikut ini adalah sejumlah rekomendasi sortiran mengenai kanta yang tepat bikin digunakan dalam meningkatkan kemampuan foto landscape dia yang bisa kami sediakan kerjakan beliau. 1. Ultra Wide & Wide Angle Lens Suryakanta sudut yang lebar menangkap keseluruhan distrik pengambilan gambar sira, termasuk beberapa rukyat yang nampak lebih puas provinsi foto anda. Lensa ini adalah suryakanta pilihan yang terlampau populer di kalangan fotografer landscape buat menghasilkan foto yang bagus. Lensa sudut rata gigi adalah potret pemandangan yang terlampau luas. Walaupun begitu, berhati-hatilah, karena jika sesak lebar, maka anda akan mendapatkan efek fisheye, dimana rencana tersebut akan berubah bentuk / menyimpang ke tepi/pinggir, yang biasanya terjadi pada 18 mm atau lebih rendah. Lensa foto pemandangan terbaik ialah mengegolkan pemandangan yang ultra-rata gigi dan luas di internal suatu bidikan, untuk menghasilkan kreativitas yang beraneka ragam saat beliau menyusun komposisi pengambilan gambar anda. Jika anda hanya punya suatu lensa cak bagi fotografi landscape, buatlah suryakanta tersebut lensa sudut lebar yang bagus. Suryakanta lainnya pasti mempunyai kancah mereka dalam fotografi landscape, tetapi jika anda cacat pada satu lensa sahaja, maka buatlah kanta tersebut menjadi lensa sudut demes. Ketika ini, kita diperhadapkan dengan beraneka macam macam pilihan lensa lakukan foto landscape. Keadaan tersebut seringkali membuat kita bingung internal menentukan lensa apa yang cocok / pas untuk digunakan. Namun, detik kita menimang untuk bergumul dalam foto landscape, maka lensa kacamata lebar yakni pilihan utama. Kenapa? Karena lensa sudut demes memberikan kita kacamata pandang yang luas sehingga berharta menyerahkan kesan sense of depth nan bisa menciptakan menjadikan garis falak tampak lebih lanjut. Nah, berikut ini yakni lensa sudut rata gigi terbaik untuk foto landscape Lensa Nikon AF-S Nikkor 14-24 mm FX f / merupakan suryakanta sudut lebar terbaik top-of-the-line bagi mereka yang mengambil lembaga dengan kamera Nikon. Jarak zoom pandang memungkinkan beliau bakal mengidas janjang noktah fokus terbaik untuk setiap adegan tertentu dan aperture yang lebar membuatnya menjadi lensa serbaguna bakal kegunaan yang lainnya. Canon EF-S 15-85mm f / tidak cukup panah, tapi sekali juga, anda bukan terlazim membuka aperture beliau plus lebar cak bagi foto landscape. Kamera ini mempunyai jarak zoom nan luar biasa, dimulai dengan dempak 15 mm dan diperpanjang mencapai jarak standar 85 mm, sehingga mencakup sedikit area persil. Kamera ini menghasilkan foto yang tajam dan menangkap rangka yang langgeng penuh ki akal tarik, dan tidaklah terlalu rumit bagi membawa kamera ini keliling bersama dengan beliau internal memastikan lokasi pengambilan gambar. Suryakanta kamera Tamron 10-24mm f / adalah pilihan yang sangat bagus sekiranya berbimbing dengan biaya/runding. Kamera ini dapat menghasilkan rang yang bagus dengan jarak nan cukup luas, dan anda dapat memperolehnya dengan harga sekeliling Terserah varian lensa Tamron juga yang boleh cocok untuk digunakan pada tustel Nikon, Canon, Pentax, dan Sony DSLR. Beberapa tips yang bisa anda pertimbangkan ketika hendak mengambil gambar landscape Sertakan foreground latar depan Rampas rangka sanding dengan foreground parasan depan Gunakan garis pemandu 2. Suryakanta Kriteria Kanta standar menangkap adegan yang dekat dengan bagaimana netra manusia melihat sesuatu, dan jaraknya sekitar 50 mm. Lensa ini bagus untuk memotret fragmen dimana anda mungkin perlu untuk menghilangkan segala sesuatu yang mengganggu foto anda semoga betul-betul bisa fokus sreg pemandangan landscape, atau untuk lebih fokus pada hal-hal yang bertambah rinci. Lensa 50 mm dengan f / yang tetap yaitu lensa yang luar biasa bakal ditambahkan jika ia ingin mengambil rencana jenis yang tak, tapi jika dia serius semata-mata ingin untuk foto landscape, maka beliau dapat melihatnya melalui zoom pada kamera dia untuk mendapatkan pilihan komposisi nan lebih banyak saat tidak memungkinkan bagi mengambil gambar bertambah dekat alias kian jauh. Kebanyakan orang nan plonco membeli tustel, pada umumnya hanya mempunyai kanta kit bagaikan lensa standar mereka karena yaitu buntelan dengan kamera saat dibeli. Sekalipun murah maupun bahkan gratis, suryakanta kit tetaplah berkualitas jika kamu dapat menggunakannya dengan benar. Ambillah, berikut ini adalah lensa standar terbaik cak bagi foto landscape Lensa kamera Nikon AF-S Nikkor 24-70mm FX f / merupakan kodak yang dilengkapi denga lensa pembesar zoom yang sangat baik yang dapat digunakan untuk memotret berbagai macam subjek, termasuk landscape. Kodak ini memang mahal, tapi jarak zoom kamera ini boleh hingga ke opsi pilihan angle anda dan mengarahkannya ke posisi barometer, sehingga anda lain teristiadat membeli atau membawa dua kanta saat melakukan pemotretan di alam terbuka. Suryakanta Canon EF 24-70mm f / II yaitu lensa yang asing biasa jikalau anda memotret dengan menggunakan tustel Canon. Sekali lagi, lensa ini bisa mengambil gambar dengan jarak yang cukup lebar mengaras ukuran barometer. Disamping itu juga, kamera ini memiliki aperture tumpul pisau yang patut bagus bagi memotret macam foto yang tak juga. Lensa Nikon 50mm f / tidak memiliki zoom, tetapi harganya cukup terulur dan menghasilkan gambar nan bagus. Kamera ini lagi dilengkapi dengan aperture yang gempal sehingga memungkinkannya untuk memotret jenis foto lainnya pun. Suryakanta STM Canon EF 50mm f / sekalipun dijual dengan harga yang sangat murah yaitu sekitar Rp. tapi dapat menghasilkan kerangka nan cukup tajam. Sekali sekali lagi, pemotret ini tidak punya zoom, tapi dengan harga nan patut murah seperti ini, engkau bisa mendapatkan aperture dengan posisi f/ 3. Telephoto Lens Kanta Jarak Jauh Sekalipun berat digunakan untuk fotografi landscape, lensa jarak jauh telephoto lens 85-200 mm tentunya memiliki kegunaan tersendiri. Sesekali, foto landscape mencegah beliau lakukan congah patut dempet dengan cegar yang hendak anda jadikan subjek, ataupun untuk mengedepankan satu nan lebih rinci pada fragmen tersebut. Maka lensa jarak jauh telephoto lens inilah nan akan menolong anda seakan berada layak rapat persaudaraan dengan subjek kamu. Suryakanta jarak jauh ini maupun yang dikenal dengan telephoto lens dalam Bahasa Inggris, cenderung lebih mahal. Tapi karena anda tidak terbiasa menunggangi aperture yang super luas saat memotret, maka anda enggak harus membeli kanta jarak jauh telephoto lens dengan harga yang habis mahal. Banyak insan beranggapan bahwa cak bagi menghasilkan foto landscape yang bagus maka kamu harus memperalat lensa kacamata demes hendaknya incaran yang nampak pada indra penglihatan bisa terambil secara menyeluruh. Hal ini tidaklah pelecok, cuma juga harus dipahami bahwa terkadang sebuah foto landscape dapat menjadi lebih bagus ketika subjek terisolasi sehingga menciptakan sebuah foto yang lebih sederhana sekadar kuat. Disinilah peran lensa tele dibutuhkan. Lensa tele sangat cocok disaat ia ingin menciptakan foto dengan komposisi untuk memberikan titik api atau penekanan yang menonjol terhadap suatu target misalnya sebuah bangunan maupun pohon. Nah, berikut adalah lensa jarak jauh telephoto lens terbaik untuk foto landscape Kanta kodak Nikon 70-200mm f / 4G ED VR lebih ringan dibandingkan dengan kanta jarak jauh lainnya yang ada dipasaran. Hal ini mencakup berbagai macam hal, sehingga boleh berpotensi lakukan memasangkannya dengan wide angle zoom sehingga lain perlu juga membeli lensa pelengkap. Kendatipun bukan punya aperture yang super tumpul pisau, lensa pemotret ini memadai bagus untuk menghasilkan foto landscape dengan rangka yang tajam. Lensa USM Canon EF 70-200mm f / 4 IS mencoket bagan dengan jarak yang memadai bagus dengan hasil yang radikal. Kamera ini tak dilengkapi dengan aperture yang terang, tapi harganya kembali lebih tercapai, dan bekerja dengan lalu baik lakukan setiap foto landscape nan anda cak hendak tampilkan internal jarak nan sanding Beberapa tips yang bisa anda pertimbangkan saat hendak menjeput foto landscape Buat komposisi sesederhana mungkin. Hindari goyangan / getaran. Gunakan cahaya alam sebagai penguat buat foto anda. Kesimpulan Alhasil, sekalipun lensa sudut lebar haruslah menjadi situasi pertama yang anda tambahkan pada kamera anda untuk fotografi landscape, tapi komposisi dan daya kreasi anda hanya akan meningkat, jika anda juga berkarya dengan suryakanta nan tolok dan lensa jarak jauh. Untungnya, anda tidak memerlukan suryakanta yang terbaik dan kurat untuk foto lanskap beliau. Cak bagi beberapa kasus, beliau mungkin harus mengambil tulangtulangan dengan aperture yang kecil serta harus memperalat tripod, karena harus menyesuaikan dengan subjek yang anda ambil. Teruslah berusaha dan jangan mudah menyerah. Jadilah fotografer yang kreatif. Demikianlah artikel yang bisa kami sediakan buat anda. Mudahmudahan artikel ini boleh bermanfaat. Selamat mengepas …

Agaranda mendapatkan efek bokeh terbaik, tempatkanlah subjek anda sedekat mungkin dengan lensa. Jika anda berfokus terhadap objek yang begitu dekat dengan kamera, sudah dapat dipastikan bahwa cahaya pada latar belakang gambar tersebut menghasilkan efek blur yang menakjubkan. Efek blur tercapai pada bukaan aperture terkecil, seperti pada bukaan: f/8. Lensa yang Cocok untuk Foto Landscape – Salah satu teknik fotografi yang paling digemari oleh fotografer adalah mengambil gambar lansekap atau pemandangan alam. Selain mempelajari beberapa teknik tertentu, untuk mendapatkan foto lansekap yang menakjubkan, maka tak dapat dipungkiri pula bahwa kamu harus memperhatikan lensa yang cocok untuk foto kamera tentunya menjadi salah satu hal yang harus kamu pertimbangkan karena sangat berpengaruh besar dan dominan terhadap foto lansekap yang akan dihasilkannya. Ketajaman gambar, perbandingan subyek, jarak pandang yang fokus, kejelasan suatu gambar, dan hal lainnya ditentukan oleh lensa yang baik. Oleh karena, sangat penting ketika kamu ingin memotret lansekap, maka kamu juga harus mengerti lensa yang cocok untuk foto landscape Yang Cocok Untuk Foto LandscapeBerikut DIY Kamera berikan rekomendasi lensa yang cocok untuk foto landscape, diantaranya yaitu Ultra Wide & Wide Angle LensLensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini sangat populer di kalangan fotografer lansekap. Memiliki sudut yang lebar, pastinya lensa ini dapat memotret pemandangan yang luas, sehingga pandangan akan tampak lebih pada area pemotretannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan pula bahwa apabila kamu menggunakan sudut yang terlalu lebar, maka akan muncul efek fisheye, yaitu gambar akan berubah baik itu bentuk maupun menyimpang ke tepi sebagaimana baisanya terjadi pada panjang fokal 18 mm atau lebih demikian, jika kamu memilih untuk menjadi fotografer lansekap atau landscape, maka lensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini merupakan pilihan utama yang harus kamu pilih. Selain memberikan sudut pandang yang luas, lensa ini juga mampu memberikan sense of depth, sehingga membuat garis horizon tampak lebih StandarLensa standar juga menjadi salah satu lensa yang cocok untuk foto landscape, dimana lensa ini dapat menangkap obyek yang dekat sebagaimana mata manusia melihat sesuatu. Lensa ini pun memiliki jarak sekitar 50 mm. Dengan menggunakan lensa ini, maka fotografer dapat membidik obyek dengan benar-benar fokus, yaitu pada pemandangan lansekap, sehingga tampak lebih detail dan hal-hal yang mengganggu dapat kamu ingin gambar lain selain landscape, maka lensa 50 mm dengan aperture f/ dapat kamu tambahkan pada lensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini. Akan tetapi jika kamu ingin fokus pada foto landscape, maka kamu dapat menentukan komposisi yang tepat dengan melihat zoom out dan zoom out ketika kamu ingin membidik obyek lebih dekat atau lebih LensSelain kedua lensa yang cocok untuk foto landscape di atas, alternatif lensa lainnya yang dapat kamu pilih untuk menghasilkan gambar lansekap yang berkualitas adalah lensa telephoto 85-200 mm atau biasa disebut dengan lensa jarak jauh. Digunakannya lensa jarak jauh ini pada pemotretan lansekap, maka akan membantu kamu seolah kamu berada cukup dekat dengan subyek yang kamu ini tergolong cukup mahal dibandingkan kedua lensa di atas. Akan tetapi, lensa ini tak harus kamu beli karena kamu tak selalu memotret dengan menggunakan aperture yang super luas. Dalam hal ini lensa tele sangat berperan untuk menciptakan sebuah foto yang sederhana tetapi tetap memiliki karakter yang kuat. Oleh karenanya, untuk memotret pemandangan yang luas tersebut, tidak mesti selalu menggunakan sudut yang lebar, tetapi juga dapat menggunakan lensa yang cocok untuk foto landscape berjenis tele ini agar foto landscape dapat lebih bagus dan subjek dapat lebih terisolasi untuk menampilkan foto yang memiliki komposisi foto yang lebih fokus atau penekanan yang lebih itulah beberapa lensa yang cocok untuk foto landscape yang dapat kamu gunakan. Untuk menghasilkan foto lansekap yang berkualitas selain mepersiapkan lensa, tentu skill atau teknik juga perlu diperhatikan. Pasalnya, apalah arti sebuah alat jika penggunannya tidak memiliki skill yang memadai. Nah, semoga info mengenai lensa yang cocok untuk foto landscape di atas dapat berguna. Lensakamera ini berukuran 18-15mm dan memberikan karakteristik natural. Bila ingin memotret landscape, disarankan untuk memakai lensa wide angle. Lensa ini dapat digunakan untuk menangkap subject luas di ruang sempit. Saat memotret landscape menggunakan lensa ini akan memberikan efek luas pada object foto yang dibidik. Tips & Tutorial Diposting oleh 6views743 views Bagi seorang fotografer yang mempunyai hobi memotret landscape, filter ND atau Neutral Density merupakan salah satu filter yang wajib dimiliki. Saya selalu menggunakan filter ND ketika memotret landscape yang terdapat air di sekitarnya seperti air terjun, sungai dan laut. Minggu lalu saya pergi ke Sekura, sebuah kota kecil di utara Kalimantan Barat. Kota tersebut terletak tidak jauh dari perbatasan Malaysia dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 6 Jam dari Pontianak. Setelah melewati beberapa kota seperti Singkawang dan Sambas, perjalanan pun harus dilanjutkan dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu menuju Sekura. Menyeberangi sungai menggunakan perahu menuju Sekura Kota ini dibangun di pinggiran sungai yang merupakan sesuatu yang umum terlihat di Kalimantan. Di musim penghujan seperti sekarang hampir setiap hari saya hanya mendapatkan langit yang gelap dengan awan hitam di sekitarnya. Sampai pada hari terakhir menjelang kepulangan kembali ke Jakarta, akhirnya keberuntungan sedikit memihak pada saya. Cuaca pagi itu agak cerah dengan kombinasi tekstur langit yang lumayan menarik dan matahari yang baru mulai terbit. Saya bergegas mengambil tripod dan kamera untuk memotret sungai dari pinggiran kota. Foto pertama saya ambil tanpa menggunakan filter ND seperti tampak pada gambar di bawah. Saya menggunakan ISO 100, diafragma f/11 dan kecepatan rana atau shutter speed 1/4 detik untuk mendapatkan exposure yang tepat. Awan dan langit pada foto terlihat cukup menarik. Namun tidak demikian halnya dengan permukaan air pada sungai. Kecepatan rana 1/4 detik tidak cukup untuk membuat permukaan air terlihat selembut dan sehalus mungkin. ISO 100, f/11, 1/4 detik Menggunakan Filter ND Saya membutuhkan kecepatan rana yang lebih lambat lagi untuk membuat permukaan air selembut kapas. Saya memasang filter ND400 yang bisa memperlambat kecepatan rana sekitar 8 stop sehingga sekarang saya bisa memotret dengan kecepatan rana 10 detik. Foto yang dihasilkan terlihat lebih menarik terutama pada sungai seperti tampak pada foto di bawah. Foto ini diambil dengan jeda hanya sekitar 1 menit dari foto pertama. ISO 100, f/11, 10 detik Filter ND terlihat agak gelap dan pekat yang berfungsi untuk membatasi intensitas cahaya yang masuk melalui lensa ke dalam sensor kamera. Semakin gelap dan pekat filter ND maka semakin banyak jumlah stop yang akan diturunkan. Biasanya filter ND menggunakan tambahan kode angka dibelakangnya untuk menjelaskan jumlah stop yang diturunkan. Sebagai contoh filter ND8 atau akan menurunkan sebanyak 3 stop. Anda bisa melihat rinciannya secara lengkap seperti tampak pada gambar di bawah. Ketika Anda merasa bahwa langit lebih terang sedangkan daratan atau sungai lebih gelap maka Anda bisa menggunakan filter Graduated ND. Filter ini mempunyai dua sisi gelap yang berbeda untuk menyeimbangkan exposure antara langit dan daratan atau sungai. Anda juga bisa menggunakan fitur Graduated Filter pada Lightroom untuk memperbaiki dan mendapatkan exposure yang tepat dan berimbang. Baca Tip Membuat Langit Lebih Biru pada Foto Memotret Menggunakan Diafragma Kecil Pada dasarnya semakin sedikit cahaya yang masuk melalui lensa ke dalam sensor kamera akan membuat Anda bisa menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat. Selain menggunakan filter ND, cara lain untuk mengurangi intensitas cahaya tersebut adalah dengan menggunakan diafragma kecil atau bukaan lensa sempit. Anda mungkin pernah mendengar ada yang menyarankan untuk memotret menggunakan diafragma terkecil agar mendapatkan kecepatan rana yang lebih lambat dan ketajaman foto yang merata. Teori ini pada dasarnya benar tapi saya sangat tidak menyarankan hal tersebut karena semua lensa mengalami penurunan ketajaman ketika memotret pada diafragma terkecil seperti f/22. Pada kesempatan yang berbeda saya pernah lupa membawa filter ND dan mencoba memotret dengan menggunakan diafragma f/22 untuk mendapatkan kecepatan rana yang sangat lambat sekitar 2 detik. Alhasil air laut pada foto seperti tampak pada gambar di bawah memang lebih lembut tapi bila foto diperbesar maka terlihat sekali penurunan kualitas ketajamannya. Oleh karenanya saya sendiri biasanya memotret landscape menggunakan diafragma f/11 dan jarang sekali menggunakan diafragma f/16 sekalipun. f22, 2 detik Sekura memang bukan sebuah tempat wisata sehingga tidak banyak tempat yang terlalu spesial untuk dipotret. Namun sudah menjadi kebiasaan saya untuk memotret dan mengambil foto sebagus mungkin setiap kali saya mengunjungi sebuah tempat. Ini adalah salah satu cara saya untuk mengapresiasi dan menghormati tempat dan budaya penduduk lokal setempat. Sekarang saya bisa menunjukkan foto-foto saya kepada mereka sambil berkata, “Hey, Anda mempunyai kampung halaman yang indah sekali!” Pertama rasakan sensasi memotret dengan nyaman dengan fokus pada subjek foto yang ada di depan mata. Beberapa pengguna lensa fix membatasi pada subjek yang berada di tiga atau empat meter di depan lensa. Selain itu, lupakan. Kenyamanan ini membuat pikiran fotografer tidak ke mana-mana. Sebagai pemula, kamu harus mulai mengenali ragam jenis lensa kamera. Masing-masing lensa memiliki fungsi, cara pakai, dan hasil memotretnya sendiri. Lantas, apa saja jenis-jenis lensa kamera yang bisa kamu pakai untuk memotret? Berikut Glints berikan rekomendasinya untukmu. 1. Lensa kit lensa bawaan © Seperti namanya, lensa kit adalah lensa bawaan yang sudah termasuk dalam paket saat membeli kamera. Ukuran lensa kit pada umumnya adalah 18-55 mm dengan jarak fokal yang lebar. Bukaan atau aperture lensa ini tidak maksimal sehingga autofocus-nya lambat. Oleh karena itu, lensa bawaan cenderung lebih cocok untuk pemotretan statis dan bersudut lebar. Contohnya seperti foto-foto landscape, bangunan, portrait, dan pemotretan acara angle lebar. Jenis lensa kamera ini juga cukup bagus untuk menciptakan ilusi ruangan. Kamu bisa membuat objek yang ingin ditonjolkan jadi tampak lebih jauh dari sebenarnya, sementara objek-objek dekat kamera malah tampak diperbesar. 2. Lensa fix lensa prime © Lensa fix atau lensa prime adalah jenis lensa kamera yang semua elemen lensa, mulai dari focal length, zoom, dan aperture-nya, bersifat permanen alias tidak bisa diutak-atik. Dengan lensa ini, kamu hanya bisa memotret dari satu angle. Jadi kalau ingin menghasilkan gambar wide shot dan close up, kamu harus berpindah lokasi. Bukan dengan mengutak-atik zoom di kamera. Namun, meski tidak bisa diubah, lensa kamera fix menghasilkan kualitas gambar yang tajam dalam situasi apa pun. Lensa prima bagus untuk semua jenis foto, khususnya fotografi landscape, portrait, foto-foto pernikahan, dan panorama. Jenis lensa kamera ini juga bagus untuk memotret pada pencahayaan yang minim atau remang-remang tanpa perlu menggunakan ISO tinggi. 3. Lensa standar lensa normal © Lensa standar biasanya berukuran 40-60 mm. Jenis lensa kamera ini bagus untuk memotret foto-foto lanskap. Soalnya, gambar yang ditangkap oleh kamera akan sangat mirip seperti yang dilihat mata manusia. Jenis lensa normal juga bagus untuk mengabadikan panorama karena menurut fotografer Jimmy Chin dalam Master Class, fitur zoom lensa standar memiliki panjang fokus yang cukup kecil di ujung bawah untuk mengambil sudut lebih lebar dan foto full-frame. 4. Lensa sudut lebar wide angle lens © Wide angle lens adalah jenis lensa kamera untuk menangkap area yang luas dalam satu bidang foto. Maka itu, lensa bersudut lebar sangat cocok untuk foto-foto landscape. Dengan ukuran lensa rata-rata 17-40mm, kamu bisa mendapatkan porsi pemandangan yang lebih banyak dan hasil gambar jauh lebih jelas. Semakin rendah angka focal length, semakin banyak gambar yang bisa masuk dalam foto. Jenis lensa lebar juga bagus untuk menangkap keseluruhan bangunan tanpa terpotong. Cole Classroom mengingatkan bahwa hasil foto dengan lensa lebar kadang bisa terdistorsi. Khususnya jika dalam foto tersebut ada gambar wajah. Jenis lensa kamera ini juga tidak begitu bagus untuk memotret dengan efek bokeh atau latar belakang buram. Meski begitu, kamu tetap bisa mengakalinya saat proses pengeditan foto nanti. 5. Lensa tele telephoto lens © Lensa tele digunakan untuk memotret objek atau pemandangan dari jarak yang sangat jauh. Jenis lensa ini juga punya banyak titik fokus dan dapat melakukan zoom dengan sangat detail. Dengan lensa tele, kamu bisa mengisolasi dan memfokuskan objek yang jauh. Oleh karena itu, lensa tele sangat bagus untuk memotret pemandangan outdoor, seperti bentang alam, pertandingan olahraga, satwa-satwa liar, hingga foto-foto planet dan bintang. Akan tetapi, lensa tele biasanya berukuran besar dan berat untuk dibawa-bawa. Kamu memerlukan tripod untuk menopang kamera ini. 6. Lensa makro © Nicole Young Kalau kamu ingin mengabadikan detail terkecil dari objek, gunakanlah lensa makro. Jenis lensa kamera ini sangat bagus untuk memotret close up yang sangat ekstrem. Kamu bisa zoom objek hingga lima kali ukuran sebenarnya. Tidak perlu khawatir hasilnya akan blur atau pecah. Lensa makro mampu menghasilkan gambar yang tajam, akurat, dan berkualitas tinggi pada jarak yang sangat dekat. Jenis lensa makro sangat bagus untuk fotografi alam, karena kamu akan bisa mengabadikan hampir sebagian besar detail dalam satu gambar. Lensa makro mampu menampilkan detail bulu-bulu halus pada serangga, kepingan salju snowflake, tetesan air pada tanaman, atau detail kilau pada cincin berlian. 7. Lensa fisheye ultra wide angle lens © Lensa fisheye adalah lensa sudut ultra lebar yang dapat menangkap gambar dengan radius 180 derajat penuh di sekitar bidang pandang. Objek-objek dalam foto terlihat terdistorsi, cembung seperti berada dalam gelembung. Objek di sekitarnya tampak kecil dan melengkung, sementara fokus dari objek fotomu akan tampak jauh lebih besar dari biasanya. Lensa fisheye paling sering digunakan dalam fotografi kreatif, abstrak, dan fotografi komersial. Untuk memotret aktivitas olahraga dan pemandangan, lensa ini juga sangat berguna. Lensa fisheye juga cenderung menawarkan aperture maksimum yang lebih baik. Artinya, kamu bisa memotret dalam cahaya rendah dengan lebih mudah. 8. Lensa tilt-shift © picture correct Lensa tilt-shift adalah jenis lensa yang bisa kamu gunakan untuk memanipulasi gambar. Lensa kamera ini umumnya bersudut lebar, mulai dari 17mm hingga 35mm. Dengan lensa ini, kamu dapat membuat objek tampak lebih kecil dari ukuran atau dimensi aslinya. Kamu juga bisa memanipulasi bidang fokus dan angle gambarnya. Misalkan menjadi miring, naik, dan turun. Semua ini bisa kamu atur lewat posisi optik agar sesuai dengan sensor kamera. Lensa tilt-shift mampu menghadirkan fokus tajam dengan saturasi dan kontras yang sangat baik. Maka, jenis lensa kamera tilt-shift lebih cocok digunakan untuk memotret arsitektur dan fotografi seni rupa. 9. Lensa infrared © Digital Camera World Jenis lensa infrared bermain dengan menangkap cahaya, bukan perspektif gambar. Jenis lensa kamera ini akan menyaring semua gelombang cahaya, kecuali gelombang infrared yang tidak bisa ditangkap oleh mata manusia. Hasilnya adalah gambar dengan efek visual yang unik, berkontras tinggi, dan surealis. Pohon dan tanaman akan tampak putih atau hampir putih. Pakaian hitam bisa tampak abu-abu atau putih. Langit biru juga tampak jauh lebih dramatis. Jika memotret manusia, hasilnya juga unik. Kulit akan tampak memiliki tekstur yang sangat halus dan putih jernih seperti susu. Mata bisa tampak seperti hantu, dengan warna iris lingkaran hitam mata jadi sangat gelap dan bagian putih mata menjadi keabu-abuan. 10. Lensa zoom © Menurut PhotoGuard, lensa zoom adalah salah satu jenis lensa kamera yang paling umum, serbaguna, dan kamu perlukan jika ingin membangun portofolio fotografi yang bagus. Bahkan jika kamu seorang fotografer pemula. Dengan lensa zoom, kamu bisa memotret apa pun, mulai dari lautan manusia di arena konser hingga satwa liar di hutan atau alam terbuka. Lensa zoom yang paling populer adalah lensa 70-200 mm. Jenis lensa kamera ini paling sering digunakan oleh fotografer pernikahan. Ada juga ukuran lensa yang lebih kecil daripada itu, yaitu di rentang 18-270mm. Lensa zoom juga cocok untuk travel photographer mengabadikan panorama secara close up dan dari jarak jauh. Itulah 10 jenis lensa kamera yang perlu kamu tahu jika ingin mulai menggeluti dunia fotografi. Jadi, dari jenis-jenis lensa kamera di atas, mana yang kamu paling butuhkan untuk mulai menyusun portofolio? Nah, kalau kamu membutuhkan tips-tips lain seputar fotografi atau informasi karier menjadi fotografer, kamu bisa cari tahu lebih banyak di Glints Blog. Glints sudah menyiapkan ragam artikel terkait dunia forografi yang bantu kamu dapat ilmu-ilmu baru. Yuk, temukan dan baca selengkapnya dengan klik link ini! 11 Types of Lenses Explained! Different types of camera lenses and when to use them Photography 101 Understanding Camera Lenses Basics .
  • d80wirpeuo.pages.dev/142
  • d80wirpeuo.pages.dev/978
  • d80wirpeuo.pages.dev/849
  • d80wirpeuo.pages.dev/443
  • d80wirpeuo.pages.dev/47
  • d80wirpeuo.pages.dev/836
  • d80wirpeuo.pages.dev/667
  • d80wirpeuo.pages.dev/270
  • d80wirpeuo.pages.dev/937
  • d80wirpeuo.pages.dev/370
  • d80wirpeuo.pages.dev/582
  • d80wirpeuo.pages.dev/34
  • d80wirpeuo.pages.dev/601
  • d80wirpeuo.pages.dev/320
  • d80wirpeuo.pages.dev/738
  • cara memotret landscape dengan lensa fix