Revolusihijau adalah perubahan cepat mengenai pembaruan teknologi pertanian dan peningkatan produksi pertanian, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Artikel Terkait: makna kata cermin pada baris pertama puisi tersebut adalah
Puisi adalah suatu karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Kata cermin yang bercetak miring pada puisi bermakna kenyataan di dunia, karena cermin merefleksikan kenyataan yang ada dalam diri seseorang yang bercermin. Maka Cermin tak pernah berteriak; ia pun tak pernah Meraung, tersedan, atau terisak Sama dengan Kenyataan di dunia tak pernah berteriak; ia pun tak pernah Meraung, tersedan, atau terisak Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan D.
Jikadiartikan keseluruhan isi puisinya, penulis seolah menggabarkan dengan sederhana tentang sesuatu yang dimilikinya seperti rumah karena tak lebar luar dan kecil saja dan yang terpenti satu tak kehilangan lain dalamnya yang bermana kita tak akan kehilangan satu sama lain dan berkumpul bersama di dalam. Berdasarkan hal tersebut, maka makna
Puisi Cermin Karya Sapardi Djoko Damono Cermin 1 cermin tak pernah berteriak; ia pun tak pernahmeraung, tersedan, atau terhisak, meski apa pun jadi terbalik di dalamnya; barangkali ia hanya bisa bertanya mengapa kau seperti kehabisan suara? Cermin 2 mendadak kau mengabut dalam kamar, mencari-cari dalam cermin; tapi cermin buram kalau kau entah di mana, kalau kau mengembun dan menempel di kaca, kalau kau mendadak menetes dan tepercik ke mana-mana; dan cermin menangkapmu sia-sia 1980Sumber Hujan Bulan Juni 1991Puisi CerminKarya Sapardi Djoko DamonoBiodata Sapardi Djoko DamonoSapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
MaknaPuisi Penanam Padi. Salah satunya mesin rice transplanter, merupakan alsistan penanam padi untuk mewujudkan pertanian yang lebih modern. Contoh Puisi
Jakarta - Puisi termasuk salah satu bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya yang imajinatif. Bahkan puisi juga dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara ahli menjelaskan arti puisi dalam definisi yang bervariasi. Seperti dikutip dari buku Sastra Indonesia yang disusun oleh tim Sastra Cemerlang, salah seorang ahli, Sumardi, menyatakan bahwa pengertian puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi padu dan pemilihan kata yang itu, menurut James Reeves, seorang penulis Inggris yang dikenal karena puisi, drama, dan sastranya, mengatakan bahwa pengertian puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh dengan daya PuisiPuisi dibedakan menjadi dua, puisi lama dan puisi baru. Merangkum dari Modul Bahasa Indonesia Kelas X karya Sutji Harijanti, berikut ciri-ciri puisi1. Puisi LamaPuisi lama merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan berikut iniJumlah kata dalam 1 baris dalam 1 rima.Banyak suku kata di tiap puisi lamaTak diketahui nama sastra lisan karena disampaikan dari mulut ke terikat akan aturan-aturan, misalnya seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata ataupun Puisi BaruBerbeda dengan puisi lama, puisi baru merupakan puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan, dan bentuknya lebih bebas daripada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, ataupun puisi baruMempunyai bentuk yang rapi, akhir yang pola sajak pantun dan syair meskipun dengan pola yang puisi 4 baris atasnya sebuah gatra kesatuan sintaksis.Setiap gatranya terdiri dari dua kata dan 4-5 suku Puisi1. Puisi NaratifDalam puisi naratif mengungkapkan suatu cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi menjadi dua macam, yakni balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh Balada Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra. Sedangkan romansa adalah jenis puisi cerita yang memakai bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan Puisi LirikPada jenis puisi lirik terbagi ke dalam beberapa macam, yakni elegi, serenada dan ode. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Contohnya Elegi Jakarta karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di Kota serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata "serenada" sendiri bermakna nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu itu, ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang umumnya tokoh yang dikagumi, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Contohnya seperti Diponegoro karya Chairil Anwar dan Ode buat Proklamator karya Leon Puisi DeskriptifDalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatian. Puisi yang termasuk kedalam jenis puisi deskriptif, misalnya satire dan puisi yang bersifat kritik adalah puisi yang mengungkapkan perasaan ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan puisi kritik sosial adalah puisi yang juga menyatakan ketidakpuasan penyair terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidak beresan keadaan atau orang tersebut. Kesan penyairan ini juga dapat kita hayati dalam puisi-puisi impresionistik yang mengungkapkan kesan penyair terhadap suatu itulah pengertian puisi serta ciri-ciri dan jenis-jenisnya. Selamat belajar, ya detikers! Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] kri/kri
Dalampuisi yang berjudul "Doa" Karya Chairil Anwar, makna kata yang digunakan yaitu makna kata denotatif seperti kata "Kau" yang merujuk pada objek yang dibahas dalam puisi yaitu Tuhan. Hal ini dapat dibuktikan dalam kutipan bait berikut. Kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh Mengingat Kau penuh seluruh. Kata "Kau" dalam baris pertama merujuk pada Tuhan. Larik Mengingat Kau penuh seluruh memiliki makna bahwa dia selalu mengingat Tuhan di
Sastra merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari sebuah kehidupan dimana di dalamnya terdapat kata-kata yang indah. Dalam bidang ilmu sastra ada tiga karya yang dihasilkan, yaitu prosa, drama, dan puisi. Puisi merupakan salah satu karya sastra yang memiliki tingkat kesulitas paling tinggi dibandingkan dengan hasil karya sastra yang lainnya. Karena di dalam puisi, seorang penyair dalam menyampaikan sebuah kisah atau kejadian yang sangat panjang dalam satu kata saja. Biasanya di dalam puisi dalam menyampaikan suatu amanat, makna, ideologi ataupun pendapat sang penyair menyampaikannya melalui kode tertentu. Dalam makalah ini akan membahas mengenai puisi Cermin, 1 dan Cermin,2 karya Sapardi Djoko Damono. Pada awalnya, saya tertarik dengan puisi Cermin, 1 karena puisi yang mengangkat sebuah judul cermin sangat menarik perhatian saya. Apalagi satelah diselidiki setelah puisi Cermin, 1 ini ada puisi yang dihasilkan oleh Sapardi Djoko Damono yaitu puisi Cermin,2 yang menimbulkan dugaan bahwa puisi tersebut masih berhubungan atau bersambung. Pada awalnya, Cermin, 1 menimbulkan sebuah prasangka bahwa angka satu yang dipakai sebagai judul dalam Cermin, 1 merupakan simbol yang menyampaikan sesuatu dalam puisi tersebut. Setelah diketahui ternyata ada puisi yang berjudul Cermin,2 yang di duga lanjutan dari puisi Cermin, 1. Dengan kenyataan ini, saya lebih tertarik untuk menelaah puisi tersebut untuk mengetaui apakah sebenarnya puisi Cermin, 1 dan Cermin,2 merupakan puisi yang berkelanjutan atau bahkan tidak sama sekali. Selain itu, judul kumpulan sajak yang digunakan oleh Sapardi Djoko Damono Perahu Kertas yang dicantumkan sebagai keterangan dalam puisi Cermin, 1 dan Cermin,2 merupakan daya tarik tersendiri untuk mengkaji Puisi ini. Karena kita ketahui bersama, Perahu Kertas merupakan salah satu judul sebuah film yang sangat terkenal dan banyak digandrungi masyarakat dimana film tersebut diangkat dari sebuah novel karya Dewi Lestari yang memiliki judul Perahu Kertas. Pada kenyataan tersebut, tentunya timbul sebuah pertanyaan besar mengapa judul kumpulan sajak karya Sapardi Djoko Damono ini memiliki judul yang sama dengan judul film yang diangkat dari novel karya Dewi Lestari. Dengan alasan tersebut, saya tertarik untuk menelaah puisi tersebut dalam kajian saya. Selain itu, dalam kajian ini juga akan membahas mengenai makna puisi Cermin, 1 dan Cermin,2yang dianggap sebagai puisi yang metafisis karena cermin merupakan sesuatau yang dapat menimbulkan bayangan dari benda yang ada di depannya, tetapi hanya bisa menimbulkan banyanangan yang sesuai dengan benda tanpa bisa melakukan apa-apa atau banyangan itu terkurung di dalam dan tidak dapat keluar. Jadi banyangan yang ada di cermin tersebut tidak dapat malakukan apa-apa. Inilah anggapan sementara dari judul yang dipakai oleh puisi ini yang menyebabkan saya menelaah makna metafisis Cermin, 1 dan Cermin,2 dengan dugaan dalam puisi tersebut menceritakan atau menyampaikan sebuah kejadian atau ide yang berhubungan dengan kejadian yang metafisis. Untuk menelaah makna metafisis tersebut, saya menggunakan metode semiotik yang mengartikan simbol-sombol yang ada dalam teks puisi tersebut unutuk mngetahui arti puisi dan menemukan makna yang ada di dalamnya. 1. Makna Metafisis dalam Puisi Cermin, 1 dan Cermin, 2 a. Puisi Cermin, 1 CERMIN, 1 Oleh Sapardi Djoko Damono cermin tak pernah berteriak;ia pun tak pernah meraung, tersedan, atau terhisak,meski apa pun jadi terbalik di dalamnya;barangkali ia hanya bisa bertanyamengapa kau seperti kehabisan suara? Perahu Kertas,Kumpulan Sajak,1982. Cermin merupakan suatu benda yang dapat memantulkan bayangan yang ada di depannya. Bayangan itu sama persis dengan benda yang ada di depannya. Jika benda yang ada di depan kaca diam maka bayangan yang ada di dalam kaca juga akan diam, jika benda yng di depannya bergerak maka bayangan yang ada di dalam kaca akan ikut bergerak. Walaupun tidak semua kaca bisa merefleksikan benda yang ada di depannya dengan sempurna, karena ada kaca yang merefleksikan bayangan benda dengan arah berbeda atau terbalik. Meskipun terkadang cermin sepertu itu, “cermin tak pernah berteriak;”. Karena bayangan yang ada di dalam kaca selamanya akan diam, apabila kita berteriak dalam bayangan kaca, bayangan itu juga akan ikut teriak tetapi teriak yang tidak mengeluarkan suara. Banyangan hanya menunjukkan bagaimana ekspresi kita pada saat teriak. Karena cermin tak pernah berteriak dia berperan memantulkan bayangan benda yang ada di depannya, cermin itu merupakan benda mati. Cermin itu tidak dapat bersuara meskipun dia harus menampilkan bayangan dri benda yang dia tidak suka. Kenyataan tersebut mengakibatkan “ia pun tak pernah meraung, tersedan, atau terhisak,”. Seperti inilah keadaan kaca, walaupun kita memberikan goresan padanya yang dia tidak dapat melakukan sesuatu yang lebih untuk membela atau menyuarakan kesakitan meraung atas goresan tersebut. Dia tidak dapat mengungkapkan perasaan terhisak dan mengespresikan sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan keinginannya yang menyakitinya atau yang membuatnya terluka atau rusak. “meskipun apa pun jadi terbalik di dalamnya;” ini bukan merupakan keinginan cermin untuk membalik bayangan yang dia tangkap tetapi karena dalam suatu proses pemantulannya mengharuskan terjadi sesuatu yang membuat cermin memantulkan bayangan benda secara terbalik. Hal ini memberiakan sebuah kesan “barang kali ia hanya bisa bertanya”. Kaca tidak dapat berprotes, kaca tidak bisa menyuarakan pendapatnya. Walaupun apa yang terjadi terbalik sebuah realitas tidak sama dengan yang ada ada bayangannya, kaca tidak bisa melakukan apa-apa. Oleh karena itu, kaca sering dianggap “mengapa kau seprti kehabisan suara”. Artinya, kaca tidak bisa menyuarakan kehabisan suara segala sesuatu yang tidak sesuai dengan realitasnya yang mengakibatkan nasip yang buruk, ataupun sagala sesuatu yang tidak kita inginkan yang membuat kita tertekan, menderita kaca hanya bisa membisu. Dari puisi di atas, cermin ini menunjukkan sebuah kehidupan yang memiliki batas untuk bergarak terkekang. Batasan ini bukan merupakan batasan secara fisik saja yang membatasi ruang gerak seseorang dimana kehidupan yang digambarkan melalui kaca ini seseorang hanya bisa bergerak berdasarkan ketentuan yang sudah ditentukan, seperti kaca yang hanya akan memantulkan banyangan benda yang ada di depannya. Pada situasi lain, kaca juga menggambarkan kehidupan seseorang yang dibatasi secara batin juga. Karena cermin “ia pun tak pernah meraung, tersedan, atau terhisak,”. Di sini menggambarkan batin juga mengalami tekanan karena tidak dapat mengespresikan sesuatu yang mereka alami. Contoh suatu kejadian yang digambarkan cermin yang mengekang secara fisik adalah sebuah sistem yang dibuat oleh pemerintah. Meskipun sistem yang telah di tentukan oleh pemerintah baik sistem pendidikan maupun sistem yang lain yang ditentukan masyarakat kita tidak sesuai, tetapi sistem itu tetap dipaksakan. Bahkan sisitem yang telah di tentukan tersbut terkadang justru mempersulit keadaan. Contoh suatu kejadian yang digambarkan cermin yang mengekang secara batin adalah wartawan yang hudup pada masa kedudukan bapak Soeharto. Wartawan merupakan insane jurnalistik yang seharusnya menelisisk dan mengkritik segala sesuatu yang terjadi di dalam negara yang sudah tidak sesuai lagi atau menyimpang. Hal ini dilakuakan supaya ada perbaiakan dari kesalahan tersebut. Tetapi pada kenyataannya, kekuasaan yang berada di tangan tirani Soeharto dan adanya berbagai kasus orang yang berani sedikit tidak setuju maka dia akan menghilang. Dengan keadaan yang demikian, segala kasus atau sesuatu yang menyimpang tersebut tersimpan dengan baik dan “barang kali ia hanya bisa bertanya” wartawan tidak dapat menjalankan hak dan kewajibannya sebagai insane jurnalistik. Penjelasan di atas menggambarkan sebua kejadian yang metafisis yang digambarkan melalui cermin yang sudah diuraian di atas. Dimana cermin seharusnya mampu memberikan gambaran kekurangan dari benda yang bayangannya dia pantulkan sebagai koreksi untuk diperbaiki kekurangan tersebut. Apabila ada kelebihan, bayangan cermin juga akan memberikan gambaran secara nyata supaya kelebihan dapat dijaga. Tapi pada kenyataannya, cermin tidak bisa memnjalankan perannya, bahkan cermin mengalami nasip yang tragis sesuai keterangan yang sudah diterangkan di atas. b. Puisi Cermin, 2 CERMIN, 2 Oleh Sapardi Djoko Damono mendadak kau mengabut dalam kamar, mencari dalam cermin;tapi cermin buram kalau kau entah di mana, kalau kau mengembun dan menempel di kaca, kalau kau mendadak menetes dan tepercik ke mana-mana;dan cermin menangkapmu sia-sia Perahu Kertas,Kumpulan Sajak,1982. “mendadak kau mengabut dalam kamar, mencari dalam cermin;” menggambarkan suatu kejadian yang merubah situasi kamar menjadi remang mengabut bahkan tidak bisa di pantulkan bayangan dalam kaca tersebut. Karena keadaan tersebut, “kau” kaget mendadak terhadap perubahan keadaan tersebut. Dan dia mencari bayangan itu di dalam cermin yang tak dapat lagi memantulkan bayangan tersebut. Dalam keadaan ini digambarkan sebuah situasi yang membat tidak tenang, tidak nyaman, was-was dan cemas, menimbulkan rasa takut dalam keadaan yang “mendadak kau mengabut dalam kamar, mencari dalam cermin;”. Pada saat bekaca, “kau” tidak dapat melihat bayangannya karena cermin itu buram. Dia tidak tau di mana posisinya sekarang “kalau kau entah dimana”. Karena sebuah perubahan dimana “kau” tidak dapat menemukan posisinya di mana, seperti apa dia. Terjadi sebuah perubahan usaha menempel di kaca berubah lebih baik atau terlihat baik mengembun untuk mengembalikan keadaan tersebut pada tempatnya semula “kalau kau mengembun dan menempel di kaca, kalau”. Menggambar sebuah usaha pendekatan objek yang menjadi sumberdari bayangan terhadap kaca yang dapat menampilakan bayangan sehingga “kau” dapat melihat bayangannya lagi. Usaha itu sia-sia karena usahanya telah tertutup oleh kabut tersebut. Sehingga, “kau memdadak menetes dan terpercik kemana-mana;” embun itu terjatuh dan terpercik menjadi tetesan air menjelaskan sebuah keadaan dimana usaha kebaikan yang dilakukan itu tidak terliahat dan akhirnya terjatuh dan berantakan. Karena, sudah tidak terlihat bayangandalam kaca maka dia tidak dapat mengetahui kekurangannya yang harus ia perbaiki dan dia juga tidak mengetahui kelebihannya yang dapat ia pertahankan untuk untuk melindungi posisinya sehingga dia tidak terjatuh memdadak menetes dan terpercik kemana-mana. Dengan situasi tersebut, “dan cermin menangkapmu sia-sia”. Segala sesuatu yang telah diusahakan pada saat situasi telak berubah mengabut teah sia-sia. Cermin tidak bisa meihat usaha baik yang dilakukan cermin menangkapmu sia-sia. Dari berbagai uraian di atas, dapat ditangkap gambarang seseorang yang berada pada situasi tertentu yang telah mengalami perubahan tidak bisa mendapatkan sesuatu yang membuat dia tetap bertahan. Misalnya seorang pengusa di masa kelamnya tidak mendapat kritik dan saran dari bawahan yang dapat dia jadikan referesi supaya dia tetap dapat menyelesaika masa kelam tersebut, sehingga dapat embantunya keluar dari masalah ya ng mengancamnya. Karena dia tidak mendapatkan hal itu, maka dia jatuh dari posisinya menetes dan terpercik kemana-mana. Dan usaha yang dia lakuakan untuk mendekati bawahannya sia-sia karena sudah dibutakan oleh keadaan cermin menangkapmu sia-sia. Usaha yang sia-sia dan berbagai peristiwa yang telah diuraikan di atas menggambarkan sebuah kajadian yang metafisis. Contoh suatu kejadian yang digambarkan dalam puisi Cermin, 2, dahulu pada saat masa kedudukan bapak Soeharto para wartawan dibatasi ruang geraknya sehingga dilarang memmberitakan penyimpangan yang terjadi pada masa kepemimpinannya. Akibatna banyak penyimpangan yang dilakukan tidak terungkap tetapi langsung di rasakan oleh masyarakat. Seharusnya Soeharto tidak melakukan hal tersebut, karena pemberitaan berbagai penyeimpangan tersebut dapat membantunya untuk memperbaiki penyimpangan tersebut. Tetapi, karena Soeharto melakukan sebuah peraturan yang mengakibatkan berbagai pihak takut untuk mengatakan sebuak penyimpangan tersebut, Soeharto tidak mendapatkan peringatan dan masukan atas keasalahannya sehingga dia tidak memperbaikinya dan menimbulkan suatu perlawaan yang akhirnya menumbangkan kekusasaannya. Jadi wartawan dan pemberitaan bisa di jadikan sebuah kaca bagi para prtinggi untuk mengoreksi kesalahan yang harus di perbaiki dan terbuka terhadap masukan dankritikan dari berbagai pihak. c. Makna Matafisis Puisi Cermin,1 dan Cermin, 2 Makna metafisi yang terkandang dalam Cermin, 1 dan Cermin, 2, mereka memiliki nasip yang tragis dalam situasi mereka masing-masing. Pada Cermin,1 dimana sebagai cermin yang bertugas member sebuah gambaran untuk benda yang ada di depannya dia tidak dapat menjalankanperan dan haknya sebagai kaca yang member masukan dan kritikan terhadap sesuatu yang tidak baik bahkan menyimpang. Sehingga keadaan ini menimbulkan tekanan bagi kaca, baik seara fisik dan batin. Dalam puisi Cermin,2 menceritakan makna metafisi yang dialami oleh benda yang berkaca tersebut. Karena keadaan telah berubah, dialah yang rugi dengan keadaan tersebut. Walaupun dia telah berusaha untuk mmemberu yang terbaik tetap hal itu telah tertutup olek keburukan skeadaan mengabut tersebut. Tahun yang dituliskan oleh Sapardi Djoko Damono yaitu tahun 1982 memberikan kesan bahwa PuisiCermin,1 dan Cermin, 2 ini menggambarkan keadaan pada masa kedudukan bapak Soeharto yang benar-benar metafisis. Pada cermin, 1 menggambarkan suatu keadaan masyarakat kita yang pada zaman dahulu masa kedudukan bapak Soeharto dipaksa untuk mengikuti peraturan yang beliau terapkan. Banyak masyarakat yang dilarang berpendapat, mengekspresikan ketiadak puasan terhadap suatu keadaan, protes terhadap ketidak adilan, dan berbagai kebebasan masyarakat yang sangat terkekang Cermin,1. Pada Cermin,2 menceritakan keadaan bapak Soeharto sendiri yang telah melakukan berbuatan yang telah diurakan di asatas. Sehingga, karena perbuatannya tersebut, beliau kehilangan kesempatanya untuk melihat bayangannya sendiri. Beliau tidak bisa melihat kekurangan yang dapat menjatuhkan beliau hingga pada saat 1998 belau lengser. Judul kumpulan sajak yang sengaja ditampilkan juga memberi sebuah kesan metafisis terhdap puisiCermin,1 dan Cermin, 2 tersebut. Karena perahu kertas bukan merupakan perahu yang kuat untuk berlayar, dia akan mudah rusak, dan lunak apabila terkena air. Keadaan ini sangat cocok apabila disatukan dengan masa 1982 yang merupakan bagian dari masa orde baru yang sangat metafisis tersebut. Judul sajak yang dicantumkan dalam puiisi yang sempat menarik perhatian karena memiliki persamaan dengan judul film yang diangkat dari novel Dewi Lestari, bisa diangggap bahwa Dewi Lestari pada saat menulis terinspirasi dari salah satu sajak yang tergabung menjadi satu dalam kumpulan sajang dengan puisi Cermin, 1dan Cermin, 2 yang memikili judul yang sama bahkan alur cerita yang sama. 2. Hubuangan Puisi Cermin,1 dan Cermin,2 Berdasarkan urain di atas, maka dapat kita pahami bersama bahwa puisi Cermin,1 dan Cermin,2memiliki keterkaitan. Tetapi, hubungan katerkaitan mereka bukan hubungan yang bahwa puisiCermin, 2 merupakan lanjutan dari puisis Cermin, 1. Karena berdasarkan isi dan makna yang di samapaikan, kedua puisi tersebut menggambarkan dua situasi yang saling lepas tetapi saling mempengaruhi. Seperti hubungan sebab-akibat. Jadi lambang angka yang dipergunakan dalam judul puisi tersebut bukan sebagai penanda bahwa puisi itu bersambung tetapi menandakan puisi itu saling berhubungan nyang menimbulkan hubungan timbal-balik atau sebab akibat. Dimana pusi Cermin, 1 mengambarkan mengenai masyarakat yang diabaikan oleh pemimpinnya, dan Cermin, 2 mengggambarkan akibat pemimpin apabila dia mengabaikan posisi masyarakat dan membuat masyarakat seperti pada gambaran puisiCermin, 2. 1. Simpulan Puisi Cermin, 1 dan Cermin, 2 merupakan puisi karya Sapardi Djoko Damono yang merupakan salah satu puisi dari kumpulan sajak yang diberi judul Perahu Kertas. Puisi ini memiliki makna metafisis karena di dalam kedua mpuisi tersebut memiliki sebuah cerita kehidupan yang tragis. Makna puisi Cermin, 1 merupakan gambaran kehidupan metafisis seseorang yang seharusnya dapat memberikan sebuah koreksi, masukan, pendapat, kritik dan saran, tetapi dia tak dapat melakukan peran tersebut karena suatu keadan yang tidak memungkinkan. Kejadian ini digambarkan melalui puisi Cermin, 1. Makna puisi Cermin, 1 merupakan gambaran kehidupan metafisis seseorang yang tidak lagi mendapatkan koreksi, masukan, pendapat, kritik dan saran, karena keadaan yang telah berubah. Walaupun seseorang itu telah berusaha memberi kebaikan, hal itu tidak membuatnya mendapatkan yang diinginkan tersebut. Karena lambang tahun yang dimunculkan sebagai keterangan puisi tersebut dapat menjelaskan bahwa puisi ini menggambarkan keadaan pada masa kedudukan bapak Soeharto yang benar-benar metafisis. Pada puisi Cermin, 1 menggambarkan suatu keadaan masyarakat kita yang pada zaman dahulu masa kedudukan bapak Soeharto dipaksa untuk mengikuti peraturan yang beliau terapkan. Banyak masyarakat yang dilarang berpendapat, mengekspresikan ketiadak puasan terhadap suatu keadaan, protes terhadap ketidak adilan, dan berbagai kebebasan masyarakat yang sangat terkekangCermin,1. Pada Cermin,2 menceritakan keadaan bapak Soeharto sendiri yang telah membuat peraturan yang beliau terapkan. Banyak masyarakat yang dilarang berpendapat, mengekspresikan ketiadak puasan terhadap suatu keadaan, protes terhadap ketidak adilan, dan berbagai kebebasan masyarakat yang sangat terkekang. Sehingga, karena perbuatannya tersebut, beliau kehilangan kesempatanya untuk melihat bayangannya sendiri. Beliau tidak bisa melihat kekurangan yang dapat menjatuhkan beliau hingga pada saat 1998 beliau lengser. DAFTAR PUSTAKA Kleden, Ignas. 2004. Sastra Indonesia Dalam Enam Pertanyaan. Jakarta Pusaka Utama Grafiti. Natia, I K. 2008. Teori dan Periodesasi Sastra Indonesia. Surabaya BINTANG. Pradopo, Rachmat Djoko. 1987. Pengkajian Puisi. Yogyakarta Gajah Mada University Press.
maknakata cermin pada baris pertama puisi tersebut adalah editor 9 Juni 2022 Leave a comment 8 Views Kata cermin yang bercetak miring pada puisi bermakna kenyataan di dunia, karena cermin merefleksikan kenyataan yang ada (dalam diri seseorang yang bercermin).
Puisi lama termasuk bentuk puisi dan karya sastra yang berkembang. Tujuan puisi lama untuk menghibur pembaca, pendengar, dan mengandung nasihat. Puisi lama memiliki berbagai jenis yang berbeda dari puisi modern. Puisi lama adalah karya sastra yang terikat dengan aturan tertentu seperti rima, jumlah baris, dan makna yang terkandung didalamnya. Jenis puisi lama yaitu pantun, mantra, karmina, syair, gurindam, seloka, dan talibun. Ciri Ciri Puisi Lama Bentuknya statis Isi puisi fantastis dan bertema istana sentris Terikat peraturan dan tata penulisan seperti jumlah baris, bait, suku kata, dan rima Pengarang puisi lama kebanyakan tidak diketahui Penyampaian puisi lama dari mulut ke mulut, sehingga masuk dalam jenis sastra lisan Contoh Puisi Lama 1. Pantun Pantun termasuk puisi lama yang memiliki sajak ab-ab untuk baitnya. Setiap bait ini terdiri dari 8 sampai 12 suku kata dan 4 baris. Baris pertama dan kedua berisi sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat berisi isi. Berikut contoh puisi lama pantun Pulau Pinang bandarnya baruKapitan Light menjadi rajaJangan dikenang zaman dahulu Duduk mengalir air mata Ada pepaya ada mentimunAda mangga ada salakDaripada duduk melamunLebih baik membaca sajak 2. Mantra Mantra adalah puisi lama yang memiliki kata atau ucapan. Mantra ini dipercayai memiliki kekuatan gaib misalnya untuk mengobati rasa sakit. Mengutip dari mantra menjadi doa sakral dan dipercaya menjadi jalan pintas untuk meraih sesuatu. Ciri-ciri mantra yaitu memiliki majas metafora, misterius, mempunyai rima a-b-c-a-b-c, a-b-c-d a-b-c-d. Ciri-ciri lainnya yaitu lebih bebas dalam pemakaian suku kata, baris, dan sajak. Berikut contoh mantra puisi lama. Sihir lontar pinang lontarTerletak di ujung bumiSetan buta jembalang tuaAku sapa tidak berbunyi Gelang-gelang si gali-gali Malukut kepada padi Air susu kerus asalmu jadi Aku sapa tidak berbunyi 3. Gurindam Jenis puisi lama gurindam berasal dari Tamil, India. Gurindam terdiri dari 3 macam yaitu gurindam berangkai, berkait, dan dua belas. Ciri-ciri gurindam yaitu memiliki rima, setiap bait terdiri dari dua baris, umumnya berisi nasihat atau pengajaran. Pada baris pertama tentang sebab atau syarat, sedangkan baris kedua merupakan jawaban atau akibat. Berikut contoh gurindam mengutip dari buku Bahasa Dan Sastra Indonesia. Sebelum bekerja pikir dahulu,agar pekerjaan selamat selalu Kalau bekerja terburu-buruTentulah kerja banyak yang keliru Cahari olehmu akan kawan,yang berbudi serta setiawan Cahari olehmu akan abdi,yang terampil serta berbudi 4. Karmina Karmina disebut juga pantun kilat atau pantun yang pendek. Karmina terdiri dari dua baris dan bersajak a-a. Karmina biasanya mengandung dua hal yang bertentangan. Berikut contoh karmina Burung perkutut terbang melayangAbang kentut tidak bilang-bilang Sebab pulut santan binasaSebab mulut badan binasa 5. Syair Syair adalah jenis puisi lama dari Persia yang dibawa masuk ke Nusantara, ketika penyebaran agama Islam. Syair kemudian berkembang menjadi karya sastra klasik Melayu. Syair terdiri dari 4 bait bersajak a a a a. Dua bait pertama syair berisi sebab dan dua bait kedua berisi akibat. Pungguk bercinta pagi dan petangMelihat bulan di pagar bintangTerselap merindu dendamnya datangDari saujana pungguk menentang Bulan purnama cahaya terangBintang seperti intan di karangPungguk merawan seorang-orangBerahikan bulan di tanah seberang 6. Seloka Seloka memiliki ciri yang sama seperti pantun. Pantun seloka memiliki bait yang saling berkaitan. Ciri-ciri seloka yaitu terdapat 4 baris, bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sementara baris ketiga dan keempat adalah isi. Seloka berisi perumpamaan, sindiran, senda gurau, hingga ejekan. Berikut contoh seloka. Nafas kambing di Padang SenjaDibawa gerobak buntungSungguh indah pandangan syurgaWahai engkau wanita berkerudung Candu dibungkus kain palasMakan dia mata bilasMandi segan kerja malasHarta orang hendak digalas 7. Talibun Talibun termasuk jenis pantun yang memiliki jumlah baris genap. Contoh talibun yaitu setiap baris berisi 4,6,8, atau 10. Jika talibun terdiri dari 6 baris, maka tiga baris awal merupakan sampiran, sedangkan tiga baris akhir menjadi isi. Sampiran dan isi berjumlah sama jika talibun terdiri dari 8 atau 10 baris. berikut contoh talibun, mengutip dari Jauh dimata jangan di pandangJauh dihati jangan di sakitiJauh badan jangan di sentuhKalau dosa terus di tambangWalau mati itu pasti tanda hatimu rapuh Pergi merantau jauh ke negeri seberang Janganlah lalai membawa perbekalan berupa makanan Jika tersesat di perjalanan ingatlah peta yang kau bawa Serta jangan malu mendatangi orang untuk bertanya Jika engkau berbuat baik kepada semua orang Niscaya kebaikan pula yang akan engkau dapatkan Sudahlah engkau kan dapat pahala Di dunia pun engkau akan hidup bahagia
"cermin" yg bercetak miring pada baris pertama puisi tersebut adalah.. A.Pengakuan dosa B.Kenyataan di dunia C.Ketidakberdayaan seseorang D.mengintropeksi diri 2.Maksud isi puisi tersebut adalah A.Perjalanan seseorang di dunia yang terbalik B.Dalam hati manusia ada sifat baik dan buruk C.Setiap orang harus mengintropeksi diri
Cermin Cermin tak pernah berteriak ia pun tak pernah Meraung, tersedan atau berteriak Meski apapun terjadi terballik di dalamnya Barangkali ia hanya bisa bertanya Mengapa kau seperti kehabisan suara ? Sapardi Djoko Damono , Sihir Hujan , 1984 1. 1. Makna kata cermin yang bercetak miring pada baris pertama puisi tersebut adalah... A. Ketidakberdayaan seseorang B. Cermin untuk berkaca C. Mengintrospeksi diri D. Kenyataan di dunia E. Pengakuan dosa Pembahasan Makna kata cermin dalam puisi tersebut adalah ketidakberdayaan seseorang. Hal ini dapat terlihat dari puisi tersebut , yaitu cermin tak pernah berteriak ; ia pun tak pernah meraung , tersedak ataupun tersiak. 2. 2. Maksud isi puisi tersebut adalah... A. Kehidupan ini dapat terlihat dari cermin di hadapan kita B. Perjalanan seorang di dunia yang terbalik C. Dalam hati manusia ada sifat baik dan buruk D. Setiap orang harus mengintrospeksi diri E. Setiap manusia harus mempunyai suara hati nurani Pembahasan Maksud isi puisi tersebut adalah setiap orang harus mengintrospeksi diri. Hal in terlihat dari puisi tersebut , yaitu bayangan manusia di dalam cermin tidak berdaya untuk melakukan apa-apa. Namun orang yang memiliki bayangan seperti itu dapat bersikap sebaliknya . oleh karena itu , bayangan pada cermin dapat digunakan sebagai alat untuk mengintrospeksi dirinya karena bayangan itu tidak pernah melakukan perbuatan buruk. Ia hanya bisa terdiam di dalam cermin. 3. Berdasarkan masalah yang dihadapi di atas , penulis tergerak untuk menemukan penyebab meningkatnya kenakalan remaja akhir-akhir ini . 3. Perbaikan kata tercetak tebal menjadi kata bermakna luga dalam kalimat tersebut adalah... A. Bertujuan B. Berdiskusi C. Berbagi D. Berkeinginan E. Berkewajiban Pembahasan Kata tergerak dalam kalimat tersebut adalah kata kiasan. Agar kata tersebut maknanya menjadi lugas dapat diubah menjadi berkeinginan. 4. Judul Kerikil Tajam Dan Yang Terempas Dan Yang Putus 4. Perbaikan penulisan judul yang tepat sesuai EYD adalah... A. Kerikil Tajam dan Yang Terempas dan Yang Putus B. Kerikil tajam dan yang terempas dan yang putus C. Kerikil Tajam dan yang Terempas dan yang Putus D. Kerikil Tajam dan yang Terempas Dan Yang Putus E. Kerikil Tajam Dan yang Terempas dan yang putus Pembahasan Penggunaan huruf kapital yang benar dalam judul tersebut adalah Kerikil Tajam dan yang Terempas dan yang Putus. Kata yang dan dan merupakan konjungsi , yaitu kata atau ungkapan penghubung antar kata , antarfrasa , antarklausa, dan antarkalimat. Dalam penggunaannya konjungsi tidak perlu ditulis dengan huruf kapital , kecuali jika terdapat pada awal kalimat. 5. Cermati data buku berikut! Ulasan buku karya sastyagraha ini tidak mendalam dan tidak teliti karena desakan waktu yan gdisediakan kepada penulisnya. Buku ini merupakan catatan kesan-kesan pertama seorang pembaca. 5. kalimat resensi yang menyatakan kelemahan buku adalah.. A. Penulis buku tidak teliti dan tidak mendalam mengulas masalah B. Membaca, menikmati , dan menghayati cerpen satyagraha tidak sulit C. Buku tersebut disusun karena desakan penerbit D. Pengarang menceritakan secara mendetail karya cerpennya E. Pengarang dengan leluasa mengungkapkan kesan pertamanya Pembahasan Resensi adalah ulasan mengenai sebuah resensi yang menyatakan kelemahan buku adalah penulis buku tidak teliti dan tidak mendalam dalam mengulas masalah. Hal ini sesuai dengan kutipan tersebut , yaitu ulasan buku karya satyagraha ini tidak mendalam dan tidak teliti karena desakan waktu yang disediakan kepada penulisnya.
Akantetapi dalam "mata keranjang" dan "setelah memilih", kita menemukan cermin itu dalam bentuk baris kosong penanda peralihan antar bait. 1 Berdasarkan pembacaan dari awal terkait pola cermin Ilda, boleh jadi ada kesalahan tipografis pada penayangan puisi "setelah memilih" yang dibagi menjadi 3 bait tersusun dari 3 baris bait pertama, 1 baris bait kedua, 2 baris bait ketiga. Penulisan puisi tersebut menggunakan pola cermin, yakni baris 4-6 tersusun dari kata-kata sama dengan
Berikut ini contoh soal puisi dan pembahasannya yang bisa anda baca dan pahami dengan baik. beberapa soal dibawah ini diambil dari kelas 8, 10, 11 dan 12. Beberapa soal juga berasal dari soal ujian nasional, unbk, ujian harian dan dibawah ini juga membahas banyak hal-hal terkait puisi, mulai dari menentukan isi puisi, tema puisi, bentuk puisi, makna puisi dan masih banyak lagi. Pada bagian bawah anda juga bisa mendownload soal tersebut dalam bentuk dokumen atau PUISI1. Simaklah puisi berikut!Tembang untuk IbundaSendang MulyonoGemericik air mengalir jernihPercikkan ke muka segar rasanyaIkan berlumban tak kenal sedihGerak gembira jiwa merdekaIbundaKasihmu tak pernah kemarauMeski waktu merambat makin tuaAku kini bukan bocah lagiTelah beranjak, berpikir, dan berasaTerbayang dulu menangis manja disuapiTengan lembut kasihmu menyentuh jiwa………………………………………….Jika kita membaca puisi di samping yang bertemakan kasih saying pada ibunda tersebut, suasana yang tergambarkan dari penggalan isi puisi adalah . . . .a. sendub. syahduc. sedihd. gembirae. riang2. Baris puisi yang dibacakan dengan gembira adalah . . . .a. /Gemericik air mengalir jernih/b. /Percikan ke muka segar rasanya/c. /Meski waktu merambat makin tua/d. / Aku kini bukan bocah lagi/e. / telah beranjak,berpikir, dan berasa//Aku kini bukan bocah lagi//Telah beranjak, berpikir, dan berasa/ puisi di atas menggambarkan seseorang yang telah memiliki. . . .a. kemauan dalam dirinya b. keinginan dalam dirinyac. kesadaran dalam dirinya d. kepercayaan dalam dirinyae. kesanggupan dalam dirinya4. Makna “berasa” dalam penggalan /telah beranjak, berpikir, dan berasa/ adalah. . . .a. mempunyai rasa kerinduan kesadarand. mempunyai harapan e. mempunyai kenangan5. Kata yang dibaca dengan penekanan aksentuasipada penggalan baris puisi//Tangan lembut kasihmu menyentuh jiwa//adalah . . . .a. tangan dan lembut\b. lembut dan kasihmuc. kasihmu dan menyentuhd. menyentuh dan dan jiwa6. Simak penggalan puisi berikut!Pahlawan………………………………….Pahlawan…Jika aku besar nantiKuingin ikuti semangat juangmuUntuk membangun negeri iniWahai generasi mudaBangkitlah engkau dari tidurmuIkutlah jejak para pahlawan bangsaDemi kejayaan nusantara tercintaMartaBait pertama penggalan puisi di atas menyiratkan makna . . . .a. keinginan dan janji penyairb. kepiluan dan kesedihan penyairc. keinginan dan kegembiraan penyaird. kesungguhan dan keputusasaan penyaire. kebangkitan dan kesadaran penyair7. Jika puisi itu dibacakan, nada dalam membaca bait kedua penggalan puisi tersebut yaitu. . . .a. rendah b. sedang c. tinggi d. lembut Baris-baris puisi berikut yang bukan menggambarkan keromantisan adalah . . . .a. //Kuterpaku dalam diamku/ saat matamu memandangku penuh kehangatan//b. //kurasa semakin deras aliran darahku/ hingga kuterlena dalam khayalan//c. //dibalik sinar matamu/kutemukan setitik cahaya//d. //bagai kerikil tajam/ yang menusuk jantungku//e. // baru terasa/ Cinta butuh kenikmatan//Baris-baris puisi di samping menggambarkan. . . .a. kemanusiaan b. keromantisanc. keduniawian d. kereligiusane. keheroikan9. // Nikmati senja bersama pelangiNya//// menikmati pasir dan ombak manjaNya////nikmat syair lirihNya////bukankah cintaNya sungguh indah////menikmati bulir dan bias cintaNya//Isi tersirat dari puisi di sebelah kanan ini adalah. . . .a. Penyair sangat merindukan kekasihnya yang tak kunjung datingb. Penyair dalam mimpi menemui kekasihnya tanpa kata-katac. Seseorang yang dicintai penyair hanya ada dalam angan-angand. Seseorang terlalu berlebihan dalam mengekspresikan cintae. Penyair sangat merindukan pertemuan dengan Tuhan, kekasihnya kekasihkuAku manusiaRindu rasaRindu rupaDi mana EngkauRupa tiadaHanya kata merangkai hati11. Cermati puisi berikut!11. Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopanLewat perut anak-anak kelaparanTuhan telah menegurmu dengan cukupmenahan kesabaranLewat gempa bumi yang mengguncangDeru angin yang meraung-raung kencangHujan badai yang melintang-lintangAdakah kau denganTema puisi di atas adalah . . . .a. Bencana alam yang terjadi untuk mengingatkan manusiab. Diingatkan manusia akan datangnya bencana alamc. Peringatan Tuhan kepada manusia lewat bencana alam yang terjadid. Bencana alam dan kemiskinan duniae. Berkelakuan baik supaya tidak dilanda bencana12. Perhatikan puisi berikut ini!KartiniSendang MulyonoDi ruang gelapTema minor jenis puisi baru di samping adalah . . . .a. Emansipasi kaum ningratb. Emansipasi rakyat jelatac. Harapan akan emansipasi wanitad. Kehidupan para selir pada masa penjajahane. Kemenangan kaum perempuanKau tulis harapanDunia akan terangJika ada cahaya perempuanTak melulu mengurus dapur dan kasurTak melulu jadi pendampingDi percaturan ramai tak terasa asingKartini lembut berkataTapi tajam maknanyaKartini santun bersikapTapi cerdas dan sigapKartini lambing sejatiDi ruang gelap dia berharapCahaya perempuanMenembus kemenangan13. Baris-baris puisi “Kartini” di atas yang menunjukkan tema puisi tersebut adalah. . . . .a. /mengurus dapur dan kasur/, /jadi pendamping/b. /di percaturan ramai tak terasa asing/c. /Kartini lembut berkata/, /tapi tajam maknanya/d./Di ruang gelap dia berharap/, /cahaya perempuan/, /Menembus kemenangan/e./Kartini lambing sejati/, /Kartini santun bersikap/14. Baris puisi berikut yang menggambarkan terusirnya sebuah kedamaian adalah . . . .a. /saling bantu, saling kasih/b. /perang sungguh kejam/c. /Bergandeng tangan membangun damai/d. /Bermekaran jiwa-jiwa bahagia/e. / Di taman damai nan indah/15. Judul puisi berikut yang menggambarkan keindahan alam adalah . . . .a. Pahlawan Tak Dikenal b. Gajah Mada c. Nyanyian Pagi Anak Jalanand. Senja di Pantai Kuta e. Indonesia Kemarau16. Penggalan puisi berikut ini yang menggambarkan tema religi adalah . . . .a. Hidup seperti mimpiLaku lakon di layar trekelarAku pemimpi lagi menariSedar siuman bertukar – tukarb. Aku bertanyaTapi pertanyaan-pertanyaankumembentur jidad penyair-penyair salonc. Di Pintu-Mu aku mengetukAku tidak bisa berpalingd. Ibundakasihmu tak pernah kemaraue. dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan17. MenyesalPagiku hilang sudah melayang Hari mudaku sudah pergi Sekarang petang datang membayang Batang usiaku sudah tinggiAli HasymiMajas personifikasi dalam puisi di atas terdapat dalam baris ....a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 1 dan 4 d. 3 dan 4 e. 1 dan 318. Persarmaan bunyi yang terdapat pada baris pertama puisi di atas adalah....a. hilang dan membayang b. pagiku dan hilang c. pagiku dan melayangd. sudan dan melayang e. pagiku dan tinggi19. SawahSawah di bawah emas padu Padi melambai melalai terkulai Naik suara salung serunai Sejuk didengar mendamaikan kalbuMakna emas pada puisi di atas adalah ....a. mahal b. berkilau c. layu d. menguning e. puso20. Suasana yang terdapat dalam puisi Sawah di atas adalah ....a. gembira b. haru c. sedih d. bangga e. Yakin21. Salah satu ciri yang menandai puisi tergolong modern adaiah .....a. berisi sebuah nasihat b. ada persamaan bunyi yang teraturc. biladibacamenimbulkan iramayangtetap d. jumlah kata yang tidak tentue. masih menggunakan bahasa Melayu22. Nilai dalam puisi yang mengangkat aspek kejiwaan disebut nilai....a. psikologis b. sosiologis c. moralis c. filosofis23. Hal berikut tidak ditemukan dalam puisi yaitu....a. baris-baris yang membentuk baitb. sebuah puisi terdiri dari beberapa baitc. keindahan berupa iramadan persajakand. gaya bahasa dan pengutamaan perasaane. kritik-kritiksosial yang tajam dan menghujat24. Tema puisi adaiah ....a. cara penceritaan dalam puisi b. jalan cerita c. jumlah baris dalam baitd. bunyi persajakan e. ide-idepokok yang terkandung dalam puisi25. Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu, dia terbaringTetapi bukan tidur, sayangSebuah lubang peluru bundar di dadanyaSenyum bekunya berkata, kita sedang perangDia tidak tahu bilamana ia datangKedua tangannya memeluk senapanDia tidak tahu untuk siapa dia datingKemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang…………………………………………….Toto Sudarto BahtiarPuisi Pahlawan Tak Dikenal menuturkan tentang . . . .a. Seseoran yang sedang berjuang di medan perangb. Pemimpin perang sedang memimpin pertempuranc. Kematian seorang pejuang karena tertembakd. Seseoran yang terbaring sakit karena tertembak di medan pertempurane. Pejuang yang berjuang pada pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 194526. Orang yang diungkapkan dalam puisi Pahlawan Tak Dikenal adalah seorang yang ikhlas membela bangsa, yang diisyaratkan dengan kalimat . . . .a. Dia terbaring tetapi bukan tidur b. Dia tidak tahu bilamana dia datingc. Dia memeluk senapan d. Matinya sambil tersenyume. Ada sebutir peluru di dadanya27. Tema puisi Pahlawan Tak Dikenal adalah . . . .a. sosial b. religious c..heroisme d. romantisme e. humanism28. Rima puisi Pahlawan Tak Dikenal bait pertama adalah....a. a-b-a-b b. b-a-a-b c. a-b-b-a d. a-a-b-a e. a-b-c-d29. Keindahan puisi di atas terlihat dari kepandaian penyair memilih kata. Salah satunya adalahkata terbaring. Makna kata tersebut adalah ....a. Tidur b. Pingsan c. sakit d. Gelisah e. gugur30. Orang yang diungkapkan dalam puisi Pahlawan Tak Dikenal adalah seorang yang ikhlas membela bangsa, yang diisyaratkan dengan kalimat . . . .a. Dia terbaring tetapi bukan tidurb. Dia tidak tahu bilamana dia datingc. Dia memeluk senapand. Matinya sambil tersenyume. Ada sebutir peluru di penggalan puisi berikut!Dengan bermandi matakuminta ampunanMuAlangkah jauh jalan yang harus kutempuhSebelum sempat di hadiratMu bersimpuhMaksud penyair untuk menggambarkan kehidupan yang terasa susah, Nampak dalam baris .. . . .a./Dengan bermandi/b./kuminta ampunanMu/c./Alangkah jauh/d./jalan yang harus kutempuh/e./di hadiratMu bersimpuh/32. Di AkuariumKulihat ikan-ikan berenangan alangkah nyaman dan tenanghidup tanpa persoalan. Betapa ingin aku menjadi ikan!Dari balik kaca, matanya cemburu memandangBarangkali ingin menjadi manusia, menjadi akuYang pergi memancing di hari minggu.Ajib RosidiMenilik isinya, puisi tersebut termasuk jenis . . . .a. balada b. elegi d. ode e. satire33. Cermati puisi berikut!Jika bayang telah pudardan elang laut pulang ke sarangangin bertiup ke benuaTiap-tiap akan kering sendiridan nahkoda sudah tahu pedomanboleh engkau dating padakuSurat dari Ibu,Asrul SaniMakna lambang dari dan nahkoda sudah tahu pedoman adalah . . . .a. sudah mencari pedoman hidup b. sudah menemukan arah dan tujuanc. sudah mempunyai pasangan hidup d. sudah berilmu dan berpengetahuane. sudah menjadi nahkoda berpengalaman34. Bacalah puisi berikut!Malam tibaHari sudah senjaAlam mulai sunyiBurung-burung semuaTelah berhenti bernyanyiAnak gembala kerbauMenghalau ternaknyaPulang menuju dangauJauh di tepi lembahIbu SudPuisi di atas menggambarkan suasana. . . .a. kesunyian malam b. kegelapan malam c. kedamaian malamd. ketenangan malam e. kesendirian malam35. Simak penggalan puisi berikut!Ombak memecah di tepi pantaiAngin berhembus lemah lembutPuncak kelapa mwlambai-lambaiDi ruang angkasa awan bergelut.“Teluk Jakarta” karya Amir HamzahMajas yang digunakan dalam penggalan puisi tersebut adalah . . . .a. perbandingan b. personifiksi c. metafora d. eufemisme e. akhir yang digunakan dalam penggalan puisi tersebut adalah. . . .a. a a a a b. a a b b c. a b a b d. a b c d e. a b b a37. Kau kandil kemerlapPelita jendela di malam gelap“PadaMU Jua” karya Amir hamzahPenggalan puisi di atas menggunakan majas . . . .a. perbandingan b. personifiksi c. metafora d. eufemisme e. hiperbola38. Bacalah puisi berikut!Cintaku Jauh di PulauCintaku jauh di pulauGadis manis, sekarang iseng sendiriPerahu melancar, bulan memancarDi leher kukalungkan ole-ole buat si pacarAngin membantu, laut terang tapi terasaAku tidak kan sampai padanyaDi air yang terang, di angin mendayuDi perasaan penghabisan segala melajuAjal bertahta sambil berkata“Tujuan perahu ke pangkuanku saja”Amboi jalan sudah bertahun kutempuhPerahu yang bersama kan merapuhMengapa ajal memanggil duluSebelum berpeluk dengan cintaku!?Chairil AnwarKata cintaku dalam puisi tersebut dapat diartikan sebagai berikut, kecuali. . . .a. cita-cita b. pujaan hati c. kekasih d. harapan e. harta kekayaan39. Jaring- JaringKali ininelayan menebar jarring di lautmenangkap ikankali iniTuhan menebar jarring mautmenangkap insanePiek ArdiantoMaksud puisi tersebut adalah. . . . .a. menggambarkan kekuasaan nelayan b. menunjukkan kekuasaan Tuhanc. menggambarkan pekerjaan manusia d. membedakan kekuasaan manusiae. menunjukan perbedaan waktu menebar jaring40. Makna lambing kata jarring maut dalam puisi tersebut adalah . . . .a. penderitaan b. kekhawatiran c. kesulitan d. kesedihan e. kematian41. Amanat puisi Jaring-jaring adalah . . . .a. Tuhan sangat perkasa sehingga tidak bisa Nasib manusia sama dengan ikan di Manusia dapat menentukan nasibnya Semua manusia akhirnya akan menghadap carilah rejeki di Laut dengan menangkap Terbuka BungaTerbuka bunga dalam hati!Kembang rindang disentuh bibir kesturimuMelayah-layah mengintip restu senyumanmuDengan mengelopaknya bunga ini, layulah bunga lampau, sunting hatiku, dalam masa mengembara menanda Inilah bunga sejati yang tiadakan layu!“Nyanyi Sunyi”14Puisi Terbuka Bunga melambangkan perasaan penyair, seperti yang terdapat dalam baris puisi yang berbunyi. . . .a. /terbuka bunga dalam hati/ b./melayah-layah mengintip/c./layulah bunga lampau/ d./masa mengembara/e. /tiada kan layu/43. PermintaanMendengar ombak pada hampirkuDebur mendebur kiri dan kananMelagukan nyanyi penuh santunanTerbitlah rindu ke tempat lahirkuSebelah timur pada hampirkuDiliputi langit berawan-awanKelihatan pulau penuh kebenaranItulah gerangan tanah airkuDi mana laut debur-mendeburSerta desir tiba di pasirDi sanalah jiwaku mulai bertaburDi mana ombak sembur menyemburMembasahi barisan sebelah pesisirDi sanalah hendaknya aku berkubur puisi tersebut adalah . . . .a. rasa cinta yang dalam terhadap tanah hidup atau mati seseorang penuh peperangan batin dan jasmani untuk memilih keindahan tanah tempat perjalanan selama hidup seseorang di Cermati penggalan puisi di bawah ini!Ku tak akan mengerti bagaimana kesepiankuMenghadapi kemerdekaan tanpa rasa cintaKau tak akan mengerti segala lukaku karena cinta telah menyembunyikan pisaunyaMembayangkan wajahmu adalah siksaKesepian adalah ketakutan dan kelumpuhanEngkau telah menjadi racun bagi darahkuApabila aku dalam kangen dan sepi itulah berarti aku tungku tanpa apiRendraTema puisi di atas adalah . . . .a. kegelisahan b. kemerdekaan c. ketakutan d. kelumpuhan e. kerinduan45. AKUaku ini binatang jalangdari kumpulannya terbuangbiar peluru menembus kulitkuaku tetap meradang menerjangChairil AnwarPenggalan puisi di atas menggambarkan ....a. ketidak pedulian b. kesakitan c. Kesedihan d. kegembiraan e. kelucuanDownload Soal Puisi
Terdiridari 7 baris dengan dialog singkat di dalamnya. Puisi "Yang Fana adalah Waktu" mungkin akan menimbulkan banyak perspektif dari tiap pembaca. Salah satunya saya yang akan mencoba menyampaikan makna dari perspektif yang saya punya. Tentu, semua pembaca dapat berpendapat. Termasuk kamu. Isi kepala orang tidak akan sama.
- Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal puisi terjemahan dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru muatan mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XII revisi terbaru menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi seputar contoh soal puisi terjemahan dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru muatan mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XII revisi Baris dalam puisi disebut juga sebagai ....A. paragrafB. sampiranC. larikD. baitE. lirik2. Orang yang diungkapkan dalam puisi Pahlawan Tak Dikenal adalah seorang yang ikhlas membela bangsa, yang diisyaratkan dengan kalimat ....A. Dia memeluk senapanB. Matinya sambil tersenyumC. Dia berbaring tetapi bukan tidurD. Dia tidak tahu bilamana dia datangE. Ada sebutir peluru di dadanya3. Pemilihan kata oleh penyair saat membuat puisi disebut ....A. diksiB. tipografiC. nadaD. suasanaE. kontradiksi4. Puisi berjudul "Aku" merupakan karya dari ....A. Acep ZamzamB. JasinC. Sitor SitumorangD. Goenawan MuhammadE. Chairil Anwar5. DoaTuhan, Beri aku kekuatanMenguasai diri sendiri, kesunyiandan keserakahan. Beri aku petunjuk selaluuntuk memilih jalan-Mu, keridoan-Mu,AminPuisi di atas menggambarkan ....A. Keinginan seseorang untuk Seseorang yang menyesal karena dirinya sudah jauh dari Keinginan seseorang untuk selalu mendekatkan diri kepada Seseorang yang merasa dirinya tidak dekat dengan Seseorang yang ingin menjauhkan diri dari Berikut ini tokoh penyair terkenal di Indonesia, kecuali ....A. RendraB. Sapardi Djoko DamonoC. Chairil AnwarD. Taufik IsmailE. Merari SiregarBacalah Kutipan Puisi Berikut untuk soal nomor 7-10!MenyesalKarya A. HasyimPagiku hilang sudah melayangHari mudaku sudah pergiSekarang petang datang membayangBatang usiaku sudah tinggiAku lalai di hari pagiBeta lengah dimasa mudaKini hidup meracuni hatiMiskin ilmu miskin harta7. Kata petang pada larik ketiga puisi tersebut mempunyai makna lambang ....A. Masa tuaB. Perasaan manusiaC. Waktu sore hariD. Kehidupan malamE. Suasana senja8. Maksud bait kedua puisi tersebut adalah ....A. Seseorang yang telah menyia-nyiakan masa mudanya dalam menuntut ilmu sehingga hidupnya menderita di hari tuaB. Seseorang yang melalaikan waktu dimasa muda karena dia tidak memiliki ilmu dan hartaC. Seseorang yang lengah dipagi hari sehingga hidupnya sangat menderita di usia mudaD. Seseorang yang menderita hidupnya karena tidak memiliki ilmu dan hartaE. Seseorang yang miskin harta dan miskin ilmu pada masa muda karena ia lupa waktu9. Persamaan bunyi yang terdapat pada bari spertama puisi di atas adalah ....A. sudah dan melayangB. pagiku dan tinggiC. hilang dan melayangD. pagiku dan hilangE. pagiku dan melayang10. Majas personifikasi dalam puisi di atas terdapat dalam baris ....A. 1 dan 4B. 3 dan 4C. 1 dan 2D. 2 dan 3E. 1 dan 3 11. Cara membacakan teks puisi dengan melihat langsung teks puisi disebut ....A. musikalisasiB. poetry readingC. aklamasiD. deklamasiE. dramatisasiBacalah puisi berikut!Jeritan MalamMerintih ke langitDerita hidup mengepung menjerit bangsaku sedang berjuangmerintinh ke langittenaga mesin menembus kelamberputar roda atas rel tertentuterus menuju ke stasiun akhirsemangat wajah menembus kelamberjuang bangsaku atas cinta tertentuterus menuju negara merdeka!12. Larik bermajas personifikasi yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah ...A. entah mengapa B. kami kedua menantiC. menjerit peluit kereta malamD. ratapan pekik melangitE. bangkit berlari menumbuhkan kepala13. Hal yang harus diperhatikan saat membacakan puisi adalah artikulasi. Artikulasi adalah ....A. penguasaan panggungB. mimik wajahC. kejelasan pengucapan kataD. penampilan pesertaE. kemampuan berbicara lantang14. Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!Perahu yang bersama kan merapuh!mengapa ajal memanggil dulusebelum sempat berpeluk dengan cintakuMakna perahu pada kutipan puisi di atas adalah ....A. kepercayaanB. kesedihanC. kehampaanD. kematianE. kehidupan15. Kalau sampai waktukuKu mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuangCuplikan puisi adalah karya ....A. Agus SalimB. Amir HamzahC. Marah RusliD. Chairil AnwarD. Sitor Sitomorang16. Tubuh biruTatapan mata biruLelaki terguling di jalanLewat gardu Belanda dengan bumiBerlindung warna malamSendiri masuk kota Ingin ikut ngubur ibunyaTema puisi tersebut adalah ....A. KekejamanB. PerjuanganC. PerlawananD. KeberanianE. Kesehatan17. Kita adalah manusia bermata sayu, yangdi tepi jalanmengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuhKita adalah berpuluh juta yang bertahanhidup sengsaradipukul banjir, gunung api, kutu, dan hamadan bertanya-tanya diam, inikah yang namanyamerdekaPenyair dalam penggalan puisi di atas bermaksud mengungkapkan ....A. Republik ini milik yang menderitaB. Penderitaan sebagian besar rakyatC. Keadaan bencana alam yang menimpa rakyatD. Keadaan rakyat yang tidak bersuaraE. Tuntutan perbaikan kesejahteraan rakyatBacalah puisi berikut untuk soal nomor 18 dan 19!SinarKarya Rian ArdianiDi sudut hitam ituKulihat betapa tajam sinarmuMenusuk hati dan jiwakuNamun apa dayaKetika kucoba menangkapnyaSinar itu menghilang bagai ditelan badaiHari ini pun meredupBagai malam ditinggalkan sang rembulanTak ada berharapTak ada sinarDan sinar itu tak akan kembali18. Puisi berjudul sinar di atas menggambarkan suasana ....A. kebahagiaanB. keheninganC. KebimbanganD. KekecewaanE. Keceriaan19. Maksud larik terakhir dari puisi pada soal nomor satu di atas adalah ....A. Usaha untuk mempunyai orang yang dicinta mendapat tantangaB. Harapan untuk mempunyai seseorang yang dikagumi dan dicintaiC. Keinginan untuk menyayangi seseorang, tetapi banyak hambatanD. Kekecewaan seseorang alasannya adalah gagal mendapat sesuatu yang Agar puisi menjadi indah saat dibaca, penyair perlu memperhatikan rima saat membuat puisi. Rima adalah ....A. kata konkretB. kata pilihanC. bentuk puisiD. persamaan bunyi akhirE. kata-kata indahBacalah puisi berikut untuk soal nomor 21 dan 22!Karangan BungaTiga anak kecilDalam langkah malu-maluDatang ke SalembaSore itu"Ini dari kami bertigaPita hitam dalam karangan bungaSebab kami ikut berdukaBagi abang yang ditembak matisiang tadi"21. Maksud dari puisi tersebut adalah ....A. Menunjukkan pita hitam dalam karangan bungaB. Menceritakan kejadian sore ituC. Menggambarkan anak kecil yang maluD. Menggambarkan kejadian kedukaan22. Amanat dari puisi berjudul "Karangan Bunga" di atas ialah ....A. Segala usaha jikalau tidak dilandasi dengan keimanan akan Berjuanglah untuk mempertahankan golongan tertentuC. Perjuangan sekelompok anak kecil yan ikut berdukaD. Hendaklah kita menghargai pengorbanan yang membela kebenaranBacalah puisi berikut untuk menjawab soal nomor 23-25!Alamku iniAwan bergerakseiring waktuku yang kerontangangin berdiri menepi sejenak beri kesejukankuda berlari terkikiktinggal jejak kakidi antara rumputan misterialamku ini memang begini dapat dipastikan perubahan yang terhenti23. Makna kias kering kerontang pada bait puisi di atas adalah ....A. penderitaanB. kekecewaanC. penyesalanD. kesunyianE. keputusasaan24. Maksud puisi tersebut adalah ....A. penyesalan terhadap apa yang menimpa dirinya sendiriB. keputusasaan menghadapi masalah hidup yang dialaminyaC. seseorang yang tidak mau lagi memedulikan hidupnyaD. ketidakpedulian seseorang terhadap kehidupan orang lainE. kekecewaan seseorang atas nasib yang menimpa orang lain25. Suasana yang tergambar dalam puisi tersebut adalah ....A. sedihB. harmonisC. galauD. gelisahE. tak acuh Bacalah puisi berikut untuk soal nomor 26 dan 27!Gerimis yang Diam-diamPada suatu temaram subuhYang cuek oleh perjalanan musimAdakah kamu lihat di atas atap rumah-rumahGerimis yang menyebar diam-diamDatang dari kelam langitPada ketika ituAdakah kamu cair pikirkanBahwa sang mahadurjanaFitnah yang merajalela di mana-manaMerasuki tiap jengkal tanah-tanah di bumiDari kelam kehidupan diam-diamSeperti desis gerimis?26. Suasana yang digambarkan oleh kutipan puisi tersebut ialah ....A. KesedihanB. KebahagiaanC. KekhawatiranD. Kesunyian27. Maksud dari isi larik pertama puisi "Gerimis yang Diam-diam" di atas ialah ....A. Masyarakat supaya waspada akan datangnya hujan derasB. Masyarakat supaya menjaga lahan dan rumahnya masing-masingC. Munculnya fenomena kehidupan yang tidak disadari masyarakatD. Cuaca cuek yang tidak diperlukan oleh masyarakat28. Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!Perahu yang bersama kan merapuh!mengapa ajal memanggil dulusebelum sempat berpeluk dengan cintakuSuasana dalam puisi di atas adalah ....A. kecewaB. senangC. sedihD. marahE. gembiraAKUKarya Chairil AnwarKalau hingga waktukuKumau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini hewan jalangDari kumpulannya termenghilangkanBiar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjangLuka dan sanggup kubawa berlariBerlariHingga hilang pedih periDan saya akan lebih tidak peduliAku mau hidup seribu tahun lagi28. Objek yang dibicarakan dalam puisi tersebut ialah ....A. Harapan si Aku meraih impian yang Harapan si Aku meraih impian yang diinginkan dan Keinginan si Aku dalam hidup seribu tahun lagiC. Ketidakpuasan si Aku dalam menjalankan masa remajanyaD. Pemberontakan si Aku atas ketidakbebasan yang dialaminyaBacalah puisi berikut untuk soal nomor 29 dan 30!Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu, dia terbaringTetapi bukan tidur, sayangSebuah lubang peluru buundar di dadanyaSenyum bekunya berkata, kita sedang perang Dia tidak tahu bilamana ia datangKedua tangannya memeluk senapanDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang 29. Puisi di atas menuturkan tentang ....A. Kematian seorang pejuang karena tertembakB. Seseorang yang terbaring sakit karena tertembak di medan pertempuranC. Pejuang yang berjuang pada pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945D. Seseorang yang sedang berjuang di medan perangE. Pemimpin perang sedang memimpin pertempuran30. Keindahan puisi di atas terlihat dari kepandaian penyair memilih kata. Salah satunya adalah kata terbaring. Makna kata tersebut adalah ....A. GelisahB. GugurC. TidurD. PingsanE. Sakit31. Dalam masjidAku berusaha menetapi 1Lima kali dalam sehari 2Di depan mihrab memasrahkan diri 3Ke dalam hening suci 4Ke bawah keagungan abadi 5Larik yang menyimbolkan penyair taat beribadah ditunjukkan oleh angka ....A. 1B. 2C. 3D. 4E. 532. Dengan teman tak usah sombongSupaya tidak seperti telepongBentuk puisi di atas termasuk ....A. KarminaB. GurindamC. BidalD. PantunE. Tamsil33. Angin menggunting daun kering 1Terbanting nggelinding 2Antara tanah dan kerikil 3Kenangan datang dan pergi 4Tapi, tiada yang kembali 5Larik bermajas pada kutipan puisi tersebut ditunjukkan oleh larik angka ....A. 1B. 2C. 3D. 4E. 5Bacalah puisi berikut untuk soal nomor 34 dan 35!Cermin, tak pernah berteriak, ia pun tak pernahMeraung, tersedan, atau terisakMeski apa pun yang terbalik di dalamnya;Barangkali ia hanya bisa bertanyaMengapa kau seperti kehabisan suara?Sapardi Djoko Damono, Sihir Hujan, 198434. Makna kata cermin yang bercetak miring pada baris pertama puisi tersebut adalah ....A. Kenyataan di duniaB. Pengakuan dosaC. Ketidakberdayaan seseorangD. Cermin itu berkacaE. Mengintropeksi diri35. Maksud isi puisi tersebut adalah ....A. Setiap orang harus intropeksi diriB. Setiap manusia harus mempunyai suara hati Kehidupan ini bisa terlihat dalam cermin kehidupan kitaD. Perjalanan seorang di dunia yang Dalam hati manusia ada sifat baik dan Bintang dan BintangAnakku lanang pulang petangDari ibu kota membawa bintangIndah tersemat di dada bidangTanda jasa dalam juangMakna kata bintang dalam kutipan puisi tersebut adalah ....A. Tanda yang menyerupai bintangB. Tanda yang diberikan kepada juaraC. Tanda pangkat perwira tinggiD. Tanda jasa berupa medali emasE. Tanda kebesaran suatu organisasi 37. Angin KembaraSetiap desah adalah kembaraAjarkan untuk bangkit dan jatuhCecapi tiap sudut dunia tanpa ragiAmsal kaki melangkah tuk rengkuh ilmuKata yang melambangkan usaha dalam kutipan puisi tersebut adalah ....A. KembaraB. RengkuhC. IlmuD. JatuhE. Melangkah38. DamaiKarya Ahmad ISGaris biru yang indahKelak-kelok rumit yang indahPadang biru yang tenangSejukkan mataku sepasangButiran-butiran ikuti arus menderuNyiur bermain dengan anginMenghantarkan lamunan pada kesadaranAkan kuasa-MuMakna lambang "Padang biru" pada larik ketiga bait pertama adalah ....A. Nafas kehidupanB. Pemandangan alamC. Awan di langitD. Bendungan irigasiE. Kegiatan masyarakatBacalah penggalan puisi berikut!Aku sangat mencintai dirimuWalau kini aku terpisah dengan dirimuTapi aku akan selalu ada untuk dirimuSampai kapan pun cintaku hanyak untuk dirimu39. Majas yang digunakan dalam penggalan puisi di atas adalah ....A. RepetisiB. EpiforaC. AmeliorasiD. PersonifikasiE. Hiperbola40. Akulah embun, jeritnyamemekik di atas daunPada pagi buta, dia menuntunKe ujung lamunBukankah, kau, cahaya?Yang disembunyikan mataMajas yang digunakan dalam puisi tersebut adalah ....A. alegoriB. epiforaC. anaforaD. repetisiE. personifikasi41. Barang siapa mengenal AllahSuruh dan tegahnya tiada ia mengalahPuisi lama di atas termasuk ....A. KamrinaB. TalibunC. SyairD. GurindamE. Pantun42. RakyatKarya Harapan AndangjayaKalimat sudah terkepungTakkan bisa mengelakTakkan bisa ke mana pergiMenyerahlah pada kedalaman airmata kamiMajas yang terdapat di baris 2 dan 3 kutipan puisi tersebut adalah ....A. hiperbolaB. pleonasmeC. anaforaD. epiforaE. metafora43. Dalam ribaan bahagia datangTersenyum bagai kencanaMengharum bagai cendanaDari penggalan puisi tersebut terdapat gaya bahasa ....A. IroniB. AsosiasiC. HiperbolaD. MetaforaE. Litotes44. Di piano bernyanyi baris dari RubayatDi luar detik dan kereta telah berangkatSebelum bait pertama, sebelum selesai kataSebelum hari tahu ke mana lagi akan tibaMajas yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut adalah ....A. Paradoks dan SimileB. Tautologi dan EufemismeC. Personifikasi dan AnaforaD. Metafora dan AsosiasiE. Hiperbola dan retoris45. Berikut adalah ciri-ciri puisi lama, kecuali ....A. Pilihan katanya terbatasB. Biasanya pengarangnya tidak dikenalC. Jumlah baitnya ditentukanD. Terikat aturan perimaanE. Pilihan katanya tak terbatas46. Penggalan puisi yang dibawakan dengan nada tinggi penuh semangat adalah ....A. Roda telah berputar, kuputar hingga tepat aku di atasTersadar di bawah penuh lukaAku bersyukur pada-NyaSemoga tak kembali berputar oleh-NyaB. Biar padam api di nerakaTak kan padam api di jiwaPersatuan harga matiPerjuangan adalah jawaban bila harga ditawar lagiC. Pada-Nya kuberdoaPada kau kumerinduPada bunda kuberbaktiDan pada ajal kuberakhirD. Kapas dihempas anginBuah pada pohon dihempas tanganTapi aku dihempas dosaRayuannya penuh godaAku sungguh terpanaE. Doa telah terpanjatkan penuh harapanDia juga telah naik ke sana bersama doaTiada mampu kumelupaMeski tersakit oleh ingatan ini tak mengapa47. Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiadaKutipan puisi itu memiliki pengimajian tentang ....A. Seseorang jatuh cintak epada apiB. Seseorang jatuh cinta lalu putus cintaC. Seseorang jatuh cinta namun tak sempat mengutarakannyaD. Seseorang putus cinta karena hujanE. Seseorang putus cinta karena tak direstui48. Larik yang menunjukkan makna "merantau" adalah ....A. Menutup pintu waktu lampauB. Pergi ke laut lepasC. Kembali pulang, anakku sayangD. Jika kapalmu telah dapat ke tepiE. Tiang-tiang akan kering sendiriBacalah puisi berikut untuk soal nomor 49 dan 50!Rasa CintakuKau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong Hanya kau yang ada dipikiranku sekarangAku tak tau bagaimana caramu mengisi hatikuEngkau usngguh membuatk utak mengertiRasalnya hatiku jadi tak menentuUntukku kau sangat berhargaLihatlah diriku ini yang yang berjuang untuk cintamuAku sangat mencintaimuNamun kau tak pernah sadari ituWalau perih hati iniAku disini kan selalu setia menantimuRasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu49. Amanaat apa yang terkandung dalam puisi tersebut ....A. Jangan menunggu sesuatu yang tidak pastiB. Berkorban segalanya demi rasa cintaC. Cintailah seseorang sampai akhir hayatD. Jangan mudah terpengaruh oleh orang lainE. Lebih baik cinta pada orang lain dari pada diri sendiri50. Maksud puisi tersebut adalah ....A. Penantian yang tertundaB. Cinta yang sempurnaC. Cinta bertepuk sebelah tanganD. Cinta tanpa restu orang tuaE. Rasa cinta yang dalam51. Larik berikut yang tidak menggambarkan kerendahan hati adalah ....A. Tak usah berpesta untukku,Aku hanya sekedar mengembalikan senyummuSeporsi saja cumul untuk kitaB. Nasi tiada berwarna beserta gelas terisi airCukup pun tiada mengapaJika bersama kauC. Di rundung duka, aku tersenyumAku memenangkan tragedimuD. Jangan kau aku terbasuh oleh kau,Biar saja aku yang membasuh atas kauDan segala kebaikanmuE. Aku yang tiada berjubahKau sentuh jari kakimu pun sudah bahagiaBacalah puisi berikut untuk menjawab soal nomor 52 dan 53!Wahai sahabatUntuk selamanyaKita percaya Tebarkan arah jangan pernah lelahUntukmu sahabat 52. Tema puisi tersebut adalah ....A. PerdamaianB. KelelahanC. KepercayaanD. PersahabatanE. Kegelisahan 53. Suasana yang tergambar pada puisi tersebut adalah ....A. sedihB. sunyiC. gembiraD. semangatE. tegang54. Apa kau sedang tersiksa oleh setiap menitmuKau berkulit kasar pada tanganmu....Larik tersebut menggunakan citraan ....A. PerabaanB. PengecapC. PenglihatanD. PenciumanD. Pendengaran55. Karangan BungaKarya Taufik IsmailTiga anak kecilDalam langkah malu-maluDatang ke SalembaIni dari kami bertigaPita hitam dalam karanganan bungaSebab kami ikut berdukaBagi kakak yang tertembak mati tadi siangTema dalam puisi tersebut adalah ....A. ReiligiusB. Kritik sosialC. KetuhananD. KemanusiaanE. Percintaan56. Dalam KeretaHujan menebal jendelaSemarang, Solo... makin dekat sajaMenangkap senjaMenguak purnama[...]Menjengking kereta Menjengking jiwaSayatan terus ke dadaChairil Anwar Kalimat bermajas personifikasi yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ....A. Sesak napas karena debuB. Menatap wajahmu yang cantikC. Cahaya menyayat mulut dan Engkau menahan rasa takutE. Tak kuasa diri menahan tangis57. Dengan mata terasa pahit senyummuDengan ujung jariku terasa hambar jabatanmuDengan telingaku terasa pedas sapaanmuKutipan bait puisi tersebut menggunakan citraan ....A. PerabaB. PengecapC. PenglihatanD. PenciumanE. Pendengaran58. Puisi 1Kita saksikanKita saksikan burung-burung lintas di udaraKita saksikan awan-awan kecil di langit UtaraWaktu itu cuaca pun senyap tiba-tibaSudah sejak lama, sejak lama kita tak mengenalnya.Dukamu Abadi, Sapardi 2Api UnggunDiam tenang kami memandangApi unggun menyala riangMenjilati, meloncat menari girang,Berkilat-kilat bersinar terang.IntojoPerbedaan penggunaan bahasa dalam kedua puisi tersebut adalah ....A. Puisi 1 menggunakan 2 menggunakan bahasa Puisi 1 menggunakan bahasa 2 menggunakan Puisi 1 menggunakan 2 menggunakan bahasa Puisi 1 menggunakan ungkapanPuisi 2 menggunakan Puisi 1 menggunakan bahasa 2 menggunakan Kalimat yang menggunakan majas metafora adalah ....A. Pemuda adalah tulang punggung bangsaB. Mukanya pucat bagai bulan kesianganC. Harimau mengaum memecahkan keheninganD. Pena menari-nari di atas Dewi malam mulai menampakkan sinarnya60. IbaratHidup di dunia seperti berdagangMembawa untung kian kemarimenemouh Padang beberapa negeriMencari kain pembalut tulangM. JaminMajas yang digunakan dalam larik pertama puisi tersebut adalah ....A. RepetisiB. MetaforaC. AsosiasiD. PersonifikasiE. HiperbolaBacalah kutipan puisi berikut!Halaman Tak TerbatasBunga yang indah[...]Akan sia-sia belaka Di vas yang salahBungaku tak pernah layuMerekah sepanjang waktumalah selalu61. Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ....A. merebak aromaB. tumbuh di halamanC. kumbang hinggap disanaD. memiliki duri menusukE. berwarna-warna indah62. Aku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan kata yang tak sempat diucapkan kayuKepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan isyarat yang tak sempat disampaikan awanKepada hujan yang menjadikannya larik puisi tersebut adalah ....A. Mencintai secara sederhana akan abadi Cinta yang tulus akan melindungi sang kekasih dari apa Cinta yang tulus diwujudkan dengan tingkah Mencintai seseorang dengan tulus dan apa Mencintai dengan tulus harus dengan mengobral Aku bicarakah ia di malam sepiKata salju jatuh dan burung putih-putihSekali-sekali ingin menyerah hatiDalam lindungan sembayang bersihSuasana yang tergambar dalam kutipan puisi tersebut adalah ....A. CemburuB. KecewaC. TakutD. KhusyukE. Gelisah64. Aku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan kata yang tak sempat diucapkan kayuKepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan isyarat yang tak sempat disampaikan awanKepada hujan yang menjadikannya lambang kata abu adalah ....A. PengorbananB. KemesraanC. CintaD. KesedihanE. KelemahanBacalah puisi berikut untuk menjawab soal nomor 65-67!Karangan BungaKarya Taufik IsmailTiga anak kecilDalam langkah malu-maluDatang ke SalembaIni dari kami bertigaPita hitam dalam karanganan bungaSebab kami ikut berdukaBagi kakak yang tertembak mati tadi siang65. Makna lambang kata "Pita Hitam" dalam puisi tersebut adalah tanda ....A. BerdoaB. BermohonC. BersedihD. BerdukaE. Berharap66. Maksud puisi tersebut adalah ....A. Menggambarkan peristiwa kedukaanB. Menceritakan tiga anak kecil datangC. Menggambarkan anak kecil yang malu-maluD. Menceritakan peristiwa sore ituE. Menunjukkan pita hitam dalam karangan bunga67. Amanat puisi tersebut adalah ....A. Hendaklah kita menghargai pengobaran yang membela Segala perjuangan bila tidak dilandasi dengan keimanan akan terkalahkanC. Perjuangan sekelompok anak kecil yang turut Segeralah ke Salemba untuk menuntut keadilanE. Berjuanglah untuk mempertahankan golongan tertentu68. Aku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan kata yang tak sempat diucapkan kayuKepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan isyarat yang tak sempat disampaikan awanKepada hujan yang menjadikannya yang ada dalam kutipan puisi di atas adalah ....A. TenangB. SunyiC. SedihD. RomantisE. Gembira69. Buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair, pernyataan tersebut merupakan pengertian dari ....A. antologi puisiB. penilaian puisiC. menulis puisiD. pembacaan puisiE. memahami puisi70. Hujan Bulan JuniTak ada yang lebih tabahDari hujan bulan Juni[...]Kepada pohon berbunga ituTak ada yang lebih bijakDari hujan bulan JuniDihapusnya jejak-jejak kakinyaYang ragu-ragu di jalan ituSapardi Djoko Damono Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut adalah ....A. Hujan, rintik-rintik membasahi halamanB. Tanah menjadi basah meski hujan rintik-rintikC. Rintik hujan mengenai tubuhkuD. Dikibaskannya tetesan rintik hujan di bahunyaE. Dirahasiakannya rintik rindunya71. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi untuk mengungkap makna yang ....A. menarikB. imajinatifC. indahD. tersiratE. tersurat72. Sajak Cinta BuatmuKupikirKau ibarat ...Yang meledak-ledakDan liat bila didiamkanUps!Gurihmu membuatku sukaDiksi yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ....A. Kacang dijemurB. Pesawat mendaratC. Petir malamD. Gemuruh senjaE. Berondong jagung73. Betapa dinginnya air sungaiDinginnya!Dinginnya!Betapa dinginnya daging dukaYang membaluti tulang-tulangkuCitraan yang dominan pada puisi tersebut adalah ....A. PenciumanB. pencecapanC. PenglihatanD. PerabaanE. Pendengaran74. DamaiKarya Ahmad ISGaris biru yang indahKelak-kelok rumit yang indahPadang biru yang tenangSejukkan mataku sepasangButiran-butiran ikuti arus menderuNyiur bermain dengan anginMenghantarkan lamunan pada kesadaranAkan kuasa-MuMaksud isi puisi tersebut adalah ....A. Mengajak umat manusia untuk memelihara keindahan alam di Memberikan gambaran tentang kehidupan di alam pegununganC. Kekaguman terhadap kuasa Tuhan yang begitu indah dan Menggugah hati manusia untuk menikmati kebesaran Menggambarkan keindahan alam di pegunungan yang Cermati ciri-ciri puisi berikut!1 Bersajak a-a-a-a2 Isi semua tidak ada sampiran3 Berasal dari Melayu Indonesia4 Setiap bait terdiri dari 2 barisManakah yang termasuk ciri-ciri syair ....A. 4, 1B. 2, 3C. 1, 2D. 1, 3E. 2, 4
. d80wirpeuo.pages.dev/712d80wirpeuo.pages.dev/514d80wirpeuo.pages.dev/428d80wirpeuo.pages.dev/634d80wirpeuo.pages.dev/810d80wirpeuo.pages.dev/176d80wirpeuo.pages.dev/542d80wirpeuo.pages.dev/2d80wirpeuo.pages.dev/817d80wirpeuo.pages.dev/376d80wirpeuo.pages.dev/267d80wirpeuo.pages.dev/639d80wirpeuo.pages.dev/194d80wirpeuo.pages.dev/860d80wirpeuo.pages.dev/911
makna kata cermin pada baris pertama puisi tersebut adalah